NASAL - Kamis 25 April 2024, SDN 109 Kaur dan SMPN 25 Satap Kaur di Desa Tri Jaya Kecamatan Nasal melaksanakan panen hasil pertama tanaman palawija di sekolah.
Sehingga, setelah melakukan panen sekolah ini menikmati dengan memasak tanaman tersebut dan menikmati bersama-sama.
Kepala SDN 109 Kaur dan SMPN 25 Satap Kaur Thoha, S.Pd mengakui, panen pertama sekolahnya menikmati hasil tanaman palawija yang ditanami selama ini di sekolahnya.
Kegiatan dilaksanakan ini juga sebagai implementasi Kurikulum Merdeka dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
BACA JUGA:Rapat Bersama Orang tua Murid, Bahas Persiapan Ujian Hingga Perpisahan
BACA JUGA:Asal Usul Suku Serawai, Berasal Dari Leluhur Si Pahit Lidah, Hingga Suku Terbesar Ke-2 di Bengkulu
"Benar, panen pertama tanaman palawija ini kami nikmati bersama dengan memasak bubur kacang hijau di sekolah," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, dalam implementasi P5 itu tentunya masing-masing sekolah berbeda beda. Implementasi sesuai dengan kondisi wilayah dan budaya masing-masing, yang ada di sekolah.
Pada prinsipnya, sekolah itu harus mengembangkan potensi kewirausahaan. Ini juga masuk dalam penilaian siswa dalam P5 dalam plafon Merdeka Mengajar, bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.
Dia juga mengakui, bukan hanya melakukan penanaman palawija, sekolahnya menanam berbagai tumbuhan lainnya yang bisa dijadikan investasi ke depannya seperti, sawit.
BACA JUGA:Peringatan Hari Otonomi Daerah di Bengkulu Selatan, Ini Pesan Bupati Gusnan
BACA JUGA:KIBAKSI 2024! Bupati BS Apresiasi dan Bangga Atas Prestasi dan Kreativitas Anak-Anak SD IT Al Qalam
Sehingga, dengan berkembangnya tanaman yang ditanam selama ini bisa dimanfaatkan untuk membantu kegiatan di sekolahnya.
Kegiatan yang dilaksanakan ini juga untuk mengajarkan siswa dalam berwirausaha, dengan belajar menanam dari bibit, pertumbuhan hingga nanti panen.
Dengan begitu, setelah siswa mengerti bisa menjadi bekal siswa ke depannya untuk berwirausaha.