“Dulu lokasinya tidak di dekat permukinan, saya setuju. Karena tidak ebrdampak pada warung warga saya. Tapi kalau lokasinya berubah, maka rekomendasi yang pernah saya berikan itu tidak berlaku. Saya akan berpihak dengan warga, banyak pertimbangan yang harus dilakuka untuk memberikan rekomendasi untuk perizinan swalayan. Desa saya ini kecil, jadi jangan sampai kehadiran swalayan itu menjadikan warga saya panik dan terpuruk,” tuntasnya.
Disampaikan Camat Nasal Erliza Feriyanti, S.IP, M.Si, kalau sampai saat ini belum ada pengajuan untuk mendapatkan rekomendasi pembangunan Indomaret. Tapi perlu dipahami, kalau kehadiran swalayan itu menjadikan warga dirugikan cara gampang saja.
BACA JUGA:TERBARU! Ini Jadwal Tes Ulang OSN 2024 Jenjang SD dan SMP
Warga sekitar jangan memberikan izin lingkungan, semuanya ada prosedur. PT Indomarco tidak bisa mentang – mentang mereka perusahaan besar asal dalam melakukan investasi usaha, ada aturan yang harus dipenuhi.
Banyak pertimbangan dan analisa yang harus dilakukan sebelum pemberian rekomendasi, ia akan cermati jika ada pengajuan itu.
“Belum ada, saya belum terima ada pengajuan rekomendasi pembuatan izin Indomaret di Nasal ini. Saya tidak akan langsung memberikan jika semuanya belum jelas secara detail. Saya akan pastikan dulu ke lapangan, jangan sampai kehadiran pengusaha swalayan membuat warga dirugikan. Banyak kajian dan pertimbangan yang harus dilakuka, saya juga berharap Kades untuk mengkaji detail sebelum memberikan rekomendasi. Saya yakin Kades paham akan lingkungannya, bahkan lebih paham dari saya. Boleh ada pengusaha masuk, tapi warga, desa dan daerah harus mendapatkan dampak baiknya,” tuntas Camat Nasal.