KORANRADARKAUR.ID - Sejak Ramadan 1445 H tahun 2024. Banyak umat Islam yang melaksanakan umrah.
Karena, banyak keistimewaan yang didapat jika umrah di bulan Ramadan. Salah satunya amal ibadahnya sama dengan ibadah naik haji.
Saking banyaknya umat Islam menunaikan ibadah haji, otoritas Arab Saudi mencatat ada 35 perusahaan ilegal atau abal-abal yang menawarkan perjalanan umrah kepada orang asing.
Dengan begitu Pemerintah Arab Saudi dengan cepat melakukan penutupan seluruh perusahaan ilegal tesebut.
BACA JUGA:9 Makanan Tradisional Sangat Cocok untuk Buka Puasa, Ada Kupat Tahu dari Sunda
BACA JUGA:Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga, 5 Tempat Wisata di Kota Malang, Ada Pantai Tiga Warna
Dalam identifikasi, Pemerintahan Arab Saudi telah menutup 35 perusahaan palsu atau Ilegal yang memberikan penawaran umrah.
Selama Ramadan 1445 H pihak berwenang pemerintah Arab Saudi telah menangkap lebih dari 4.000 orang yang terbukti melakukan pelanggaran di Masjidil Haram.
Pelanggar ini disebut terlibat dalam perilaku negatif maupun penyalur jemaah umrah secara ilegal.
Saat ini otoritas Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengimbau jemaah umrah melakukan solat di musala hotel untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan jemaah.
Terutama pada 10 hari terakhir Ramadan. Juga sebelumnya pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan aturan hanya memperbolehkan umrah satu kali selama Ramadan.
BACA JUGA:Dijuluki Terbaik di Indonesia, Inilah Kampus dengan Program Studi Paling Banyak, Lebih 200 Prodi
BACA JUGA:Mudik 2024! Berikut Daftar Lengkap Kenaikan Tarif Angkutan di Bengkulu
Pembatasan ini juga dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi orang lain untuk melakukan umrah dan membantu dalam mengatur kerumunan.
Jumlah jemaah yang melaksanakan ibadah umrah selama Ramadan akan teridentifikasi apabila mencoba akan melakukan umrah dua kali selama Ramadan.