Ramadan, Stok Beras di Kecamatan Nasal Aman dan Harga Stabil

NASAL – Anggota Polres Kaur, Polsek Muara Nasal, melaksanakan pengecekan ketersediaan stok beras di sejumlah warung eceran di Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur.

Dari hasil pengecekan, stok beras di wilayah tersebut masih dalam kondisi aman dan harga jualnya terpantau stabil pada kisaran Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per karung dengan berat 10 kilogram. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras, selama bulan Ramadan.

Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda, SH, SIK, MH, melalui Kapolsek Muara Nasal, Iptu Susanto, S.IKom, menyampaikan bahwa pengecekan ini merupakan bagian dari upaya Polres Kaur dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat selama Ramadan.

“Kami melakukan pengecekan langsung ke sejumlah warung untuk memastikan ketersediaan beras cukup dan harganya tetap stabil. Alhamdulillah, dari hasil pengecekan, stok beras di Kecamatan Nasal masih aman dan harga jual di tingkat eceran masih terjangkau,” ujar Iptu Susanto, Kamis  13 Maret 2025.

Menurut Susanto, pengecekan stok beras ini juga bertujuan untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga akibat meningkatnya permintaan selama Ramadan. Selain itu, pihaknya ingin memastikan tidak ada praktik penimbunan yang bisa merugikan masyarakat.

“Kami akan terus memantau perkembangan harga dan stok beras di pasaran. Jika ada kenaikan harga yang tidak wajar atau dugaan penimbunan, kami akan segera mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada para pedagang untuk tetap menjaga stabilitas harga dan tidak menaikkan harga secara tidak wajar. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak melakukan pembelian berlebihan yang bisa memicu kelangkaan di pasaran. 

"Iya, ketersedian beras di Kecamatan Nasal masih aman. Karena pasokan dari distributor masih lancar. Jadi untuk masyarakat di Kecamatan Nasal tidak usah khawatir terkait kelangkaan beras. Kami imbau kepada pembeli untuk tidak membeli beras dalam jumlah yang banyak, sesuai dengan kebutuhan rumah saja. Begitu juga dengan penjual kami harap untuk tidak menjual berasnya kepada pembeli dalam kapasitas besar, agar tidak ada kelangkaan besar nanti," ucapannya.*