BENGKULU - Gubernur Bengkulu Prof.Dr.drh.H Rohidin Mersyah, MMA melakukan audiensi dengan Pimpinan Daerah (PD) Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Bengkulu. Kegiatan yang diisi jajak pendapat ini dilakukan di Balai Raya Semarak Kota Bengkulu, Senin 25 Maret 2024.
Dalam audiensi, Gubernur Rohidin yang datang didampingi Asisten I Pemprov Bengkulu Khairil Anwar dan Plt Karo Pemkesra Ferry Ernez Parera. Mengungkapkan sambutan baik atas hadirnya Perti di Provinsi Bengkulu. Karenanya, dia mengharapkan terjadinya sinergi di antara mereka.
"Jadi mereka tadi baru dilantik kepengurusan. Lalu berencana membuat kegiatan sinergi bersama Pemprov. Tentu kami menyambut baik dan berharap memberikan angin segar untuk Pemprov Bengkulu," ungkap Rohidin.
Sementara itu, Ketua Perti Bengkulu Muhammad Syukrianto menyampaikan, Perti Bengkulu akan mencoba memberikan kontribusi bersama Pemprov Bengkulu. Terkhusus dalam praktek ilmu tarbiyah atau dalam hal pendidikan dan dakwah. Menurutnya, hal tersebut merupakan cita-cita yang diharapkan para pendahulu.
BACA JUGA:Asas SMAN 4 Kaur Berbasis Online, Begini Harapan Kepsek
BACA JUGA:Takjil dan Jajanan Spontan Ramadan di Bengkulu Selatan Dicek, Hasilnya Mengejutkan
"Yang jelas kami siap memberikan kontribusi kepada Provinsi Bengkulu terutama mengenai dakwah, intinya kami akan meneruskan cita cita pendiri mengenai pendidikan dan dakwah Islami," ujar Syukrianto.
Dia menceritakan secara singkat tentang berdirinya Perti di Indonesia. Organisasi ini, organisasi Islam yang berhaluan Syafii-Asy'ari. Persatuan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (PMTI) yang didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli pada 5 Mei 1928 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Merupakan cikal bakal dari berdirinya organisasi ini.
Seiring berjalannya waktu, Perti sempat menjelma menjadi partai politik (Parpol) Islam dengan nama Partai Islam Perti. Dalam Pemilu 1955 Parpol ini mendapatkan empat kursi DPR-RI dan tujuh kursi Konstituante.
Di luar dari pada itu, dikatakannya, Perti telah melakukan berbagai kegiatan pokok yaitu dalam bidang pendidikan dan pengajaran dari tingkat kanak-kanak hingga perguruan tinggi, dalam bidang dakwah dan penyiaran, dalam bidang perjuangan, serta dalam bidang aksi dan gerakan politik.
"Untuk tahapan awal ini. Hal yang akan kami fokuskan adalah melakukan pendidikan dan dakwah Islam di Provinsi Bengkulu. Untuk program kerja lain tentu akan dilakukan secara bertahap seiring berjalannya waktu," pungkasnya.