BENGKULU SELATAN (BS) - Oknum Guru SMAN di wilayah Kecamatan Kedurang Kabupaten BS berinisial JR (36) warga Desa Lawang Agung akhirnya mengakui semuanya perbuatannya yang ia lakukan.
Salah satunya, JR mengakui jika perbuatan yang dilakukannya kepada siswinya yang sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya, red) berusia 16 tahun, bukan hanya sekali lagi.
Melainkan, sebelum korban melaporkan peristiwa sebanarnya kepada orang tuanya. Ternyata korban dan pelaku sudah pernah ketangkap basah sedang asyik beduaan di dalam ruangan kelas.
Hanya saja, peristiwa tersebut tidak sampai diketahui oleh orang tua korban. Lantaran, saat itu masalahnya langsung diselesikan hanya sebatas tingkat sekolah saja.
BACA JUGA: FAKTA BARU! Oknum Guru SMAN Bejat di Bengkulu Selatan Ternyata Sudah 2 Bulan Pacaran dengan Siswinya
BACA JUGA: Cocok Untuk Libur Lebaran, Inilah 8 Rekomendasi Wisata Religi Terbaru 2024
"Sudah ada 3 kali kami pergi berdua. Sekali perna ditangkap di ruangan kelas. Tapi, kan sudah saya katakan, bahwa saya tidak akan lari dari tanggung jawab. Waktu itu, diselesaikan di sekolah," ujar Oknum Guru berinisial JR tersebut.
Masih kata JR, untuk di lingkungan sekolah hanya sekali itu. Selebihnya, dirinya membawa korban saat diluar jam sekolah. Untuk lokasinya, berada di belakang Desa Lawang Agung tepatnya di pondok kebun jagung warga.
"Kalau yang diluar jam sekolah, kami ketemuan di belakang Desa Lawang Agung," jelasnya.
Sementara itu, seperti diketahui perbuatan tersebut diketahui orang tua korban disebabkan karena korban pulang terlalu larut malam.
BACA JUGA: MASYA ALLAH! 18 Golongan Orang Didoakan Malaikat, Nomor 6 Paling Mudah, Cukup Sebut Aamiin
BACA JUGA: Jadi Kebanggaan Umat Islam, 6 Masjid Ini Punya Sejarah dan Nilai Arsitektur Tinggi
"Karena dia (korban, red) pulang sekitar jam 11 malam, orang tuanya curiga. Sehingga, korban terpaksa mengakui perbuatanya," pungkas JR.
Kronologis Kejadian
Sekedar mengingatkan, peristiwa tersebut terjadi pada, Minggu 17 Maret 2024 malam sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu, pelaku JR menghubungi melalui pesan Messenger Facebook ke korban.