Masjid ini juga dilengkapi dengan museum dan perpustakaan yang berisi koleksi tentang Islam dan kebudayaan Arab.
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Raya Sheikh Zayed juga sering digunakan sebagai tempat pelaksanaan acara-acara keagamaan, seperti pengajian, pernikahan, dan lain sebagainya.
Dengan daya tampung hingga 10.000 jemaah, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mampu menjadi tempat ibadah bagi banyak orang.
am operasional masjid ini sangat mendukung, dengan pintunya terbuka sepanjang hari mulai dari waktu Subuh hingga Isya', yaitu dari pukul 5 pagi hingga 9 malam.
Hal ini memungkinkan warga Solo untuk mengunjungi masjid ini sesuai jadwal dan kenyamanan mereka.
Penting untuk dicatat bahwa wisata religi ini tidak memungut biaya masuk. Meskipun demikian, para jemaah diharapkan untuk mematuhi aturan-aturan yang berlaku saat berada di lingkungan masjid.
Ini termasuk pemeriksaan barang bawaan, berpakaian sopan, menggunakan penutup kepala bagi perempuan, serta menjauhi aktivitas makan dan minum di dalam area masjid.
BACA JUGA:Jelang OSN, Ini Kegiatan Dilakukan SMPN 25 Satap
BACA JUGA:44 Ha Sawah Milik Masyarakat di Desa Jaranglah Rendah Butuh Irigasi dan Mesin Penyedot Air
7. Makam Sunan Ampel
Makam ini bisa berada di dalam bangunan Masjid Sunan Ampel, yang terletak di Jl. Petukangan I, Ampel, Kec. Semampir, Surabaya. Banyak hal yang bisa dilakukan pengunjung saat singgah di destinasi satu ini.
Selain untuk berziarah, dan melaksanakan ibadah, tapi tak jarang pula yang berburu pakaian muslim, perlengkapan ibadah, hingga takjil untuk menu berbuka puasa.
Wisata Sunan Ampel selalu ramai setiap harinya, apalagi selama bulan puasa menjelang lebaran.
Banyak wisatawan datang untuk berziarah, belanja, hingga berburu kuliner khas Timur Tengah. Benar-benar destinasi religi dengan paket lengkap.
Kebanyakan orang yang datang ke destinasi religi ini adalah untuk ziarah ke makam Sunan Ampel. Bukan tanpa alasan, karena Sunan Ampel adalah salah satu dari Wali Songo, perintis penyebaran agama islam di Pulau Jawa.
Selain makam Sunan Ampel, ada pula makam sang istri, Nyai Condrowati yang letaknya bersebelahan. Kompleks makam ini berada dekat dengan Masjid Agung dan dikelilingi dengan pagar.