44 Ha Sawah Milik Masyarakat di Desa Jaranglah Rendah Butuh Irigasi dan Mesin Penyedot Air
CEK LANGSUNG : Kades Jeranglah Rendah Kecamatan Manna Junali bersama Ketua BPD Milian, Perangkat Desa, Babinsa dan PPL dari Dinas Pertanian Kabupaten BS saat mengecek langsung kondisi lahan sawah masyarakat.--
Dalam rangka untuk melakukan survey lokasi terkait adanya keluhan dari masyarakat terhadap beberapa infrastruktur pertanian di Desa Jeranglah Rendah Kecamatan Manna Kabupaten BS.
Kades Jeranglah Rendah Kecamatan Manna, Junali bersama Ketua BPD Milian, Perangkat Desa, Babinsa dan PPL dari Dinas Pertanian Kabupaten BS, mengunjungi lokasi hamparan sawah tadah hujan di Desa Jeranglah Rendah pada, Senin, 18 Maret 2024.
BACA JUGA:Beranikah DKPP Putuskan Pimpinan Bawaslu RI Bersalah? Simak Kesalahan yang Dilakukan
Kunjungan tersebut tidak lain untuk melengkapi berkas yang rencananya akan diusulkan bantuan mesin penyedot air dan saluran irigasi ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
CEK LANGSUNG : Kades Jeranglah Rendah Kecamatan Manna Junali bersama Ketua BPD Milian, Perangkat Desa, Babinsa dan PPL dari Dinas Pertanian Kabupaten BS saat mengecek langsung kondisi lahan sawah masyarakat.--
Kades Jeranglah Rendah Kecamatan Manna Junali mengatakan, desa yang dipimpinnya tersebut memang memiliki lahan persawahan yang cukup luas.
BACA JUGA:GILA! Kakak Kandung Tega Setubuhi Adik Kandungnya Sendiri, Begini Kronologisnya
Yang mana, total keseluruhan lahan sawah milik masyarakat mencapai 44 Hektar (Ha) lebih. Sayangnya, dari jumlah tersebut sebagian besar merupakan sawah tadah hujan.
"Alhamdulillah desa kami merupakan salah satu desa di Bengkulu Selatan yang memiliki lahan persawahan yang lumayan luas. Tapi, sebagian besar itu sawah tadah hujan," ungkap Junali.
BACA JUGA:Pahami Komunitas Belajar, Sekolah Penggerak Lakukan Hal Ini
Oleh karena itu, Kades berharap kepada pemerintah agar kiranya bisa memperhatikan Desa Jeranglah Rendah.
Sebab, tanpa perhatian dari pemerintah, area sawah tersebut setiap musim kemarau sulit mendapatkan aliran air.
Akibatnya, banyak warga Desa Jeranglah Rendah yang memiliki lahan persawahan tersebut tidak bisa menggarapnya.
BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Pengakuan Oknum Guru SMAN BS “Tembak” Siswinya di Bulan Puasa Bikin Geram