Penyebaran Islam di Indonesia dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
Berikut tujuh cara penyebaran Islam di Indonesia beserta contohnya
BACA JUGA:Bulan Ramadan, Inilah Kegiatan yang Banyak Dilakukan di Sekolah
BACA JUGA:Polsek Monitoring Pasar, Cermati Tujuannya
1. Melalui Jalur Perdagangan
Sejak abad ke-7, pedagang Arab muslim telah berlayar ke nusantara untuk melakukan perdagangan. Dalam perjalanan mereka, mereka juga membawa ajaran Islam.
Misalnya, Walisongo yang merupakan sembilan wali yang merupakan pionir penyebaran Islam di Pulau Jawa, banyak di antaranya adalah keturunan pedagang Arab.
2. Melalui Jalur Kawin Campur
Perkawinan campur antara pedagang muslim dari luar dengan penduduk pribumi juga menjadi salah satu cara penyebaran Islam.
Dengan adanya perkawinan ini, ajaran Islam mulai menyebar ke keluarga-keluarga pribumi. Contohnya adalah perkawinan antara pasangan Sunan Ampel (Walisongo) dengan Dewi Kadita (putri raja Hindu).
BACA JUGA:Mantan Ketua KPK Lapor ke Bawaslu, Berikut Dugaan Kecurangannya
BACA JUGA:Prioritaskan Anak Korban Perceraian, Simak Program Pemerintah
3. Melalui Jalur Pendidikan
Pendidikan Islam dan pesantren memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia. Santri (murid pesantren) diajarkan tentang ajaran Islam, dan pesantren menjadi tempat pusat penyebaran Islam.
Salah satu contoh pesantren yang berperan dalam penyebaran Islam adalah Pesantren Tebuireng di Jawa Timur.
4. Melalui Jalur Mataram