BENGKULU SELATAN (BS) - Kinerja Pemkab BS untuk membangun daerahnya patut diapresiasi. Terbukti, baru-baru ini Pemkab BS berhasil menjalin kerja sama dengan investor kelas dunia, seperti China.
Bahkan, dari pertemuan yang dilakukan Pemkab BS di Beijing China beberapa waktu lalu, Investor China sudah melirik potensi yang ada di Bumi Sekundang Setungguan ini.
BACA JUGA:Pleno Tingkat Provinsi Rampung, Penetapan Hasil Tunggu Nasional
Hal tersebut dibenarkan langsung Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM. Bupati menyebutkan, investasi besar-besaran dari negeri China tersebut bakal membangun pabrik liquid tembakau di BS.
Tidak tanggung-tanggung, investor asal China akan menanamkan investasi ke Bumi Sekundang Setungguan senilai 35 juta USD atau setara Rp 5,5 Miliar (M).
"Investor China ingin membangun pabrik liquid tembakau di Bengkulu Selatan. Ini sangat kami sambut baik, sebab berkaitan langsung dengan hilirisasi produk industri," kata Gusnan.
BACA JUGA:Ramadan, Pemda Kaur Siapkan Pasar Takjil, di Sini Lokasinya
Gusnan yakin, ini akan mendongkrak kemajuan Bengkulu Selatan secara masif. Dari pertemuan awal dengan pihak Beijing China, BS punya beberapa daya tawar strategis bagi para investor.
Diantaranya, ketersediaan lahan untuk membangun pabrik yang luas. Kemudian, BS juga punya SDM yang cukup unggul untuk nantinya berkolaborasi dengan warga pemilik Bahasa Mandarin tersebut.
BACA JUGA:Tingkatkan Kedisplinan Murid, Begini Kata Kepsek MIN 2 Kaur
"Mereka kalau mau bangun pabrik di China, hambatan saat ini karena izin yang sangat sulit. Lalu kalau di Bengkulu Selatan, kita bisa membantu itu. Terutama karena sumber daya kita yang cukup besar," jelas Bupati.
Bupati melanjutkan, jarak pusat Kota Manna dengan pelabuhan laut ataupun udara tidak lebih dari 3 jam.
Sehingga, kondisi tersebut sangat cocok bagi para pejabat industri nantinya yang ingin mobilitas cepat lintas udara ataupun melewati perairan.
BACA JUGA:Badai, 5 Hari Nelayan Libur Melaut, Babinpotmar Sampaikan Pesan Ini
"Waktu ketemu dengan kami, mereka (calon investor, red) ingin dekat dengan bandara dan pelabuhan. Kalau bisa, jangan lebih dari 3 jam permintaannya. Saya rasa itu sudah terpenuhi dan Bengkulu Selatan," terang bupati.