BENGKULU SELATAN (BS) - Menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal dilaksanakan pada, 27 November 2024 mendatang.
Banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya siapa saja yang bakal bertarung untuk memperebutkan orang nomor satu di Bumi Selundang Setungguan ini.
Utamanya, terkait kesiapan petahana Gusnan Mulyadi yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati BS aktif sisa masa jabatan 2021-2024, bersama Wabup BS H. Rifa'i Tajuddin, S.Sos.
Sebab, selain sebagi petahana, Gusnan Mulyadi juga memiliki peluang yang sangat besar untuk kembali maju di Pilkada kali ini.
BACA JUGA:Diperiksa Kasus Pelecehan 2 Staf, Rektor Universitas Non-aktif Akan Beri Perlawanan
BACA JUGA:PENGUMUMAN! Inilah Syarat yang Harus Dipenuhi oleh Honorer dalam Pengangkatan PPPK 2024
Apalagi, Partai Nasdem BS yang diketuai Gusnan Mulyadi berhasil mendapatkan perolehan suara terbanyak berdasarkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) untuk DPRD Kabupaten BS 2024 ini.
Bukan hanya itu, Nasdem jugalah menjadi satu-satunya Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu yang berhasil mendapatkan jatah 4 kursi untuk DPRD BS 5 tahun ke depan.
Menanggapi hal tersebut, Gusnan Mulyadi yang akrab disapa Gundul tersebut mengakui, sejauh ini dirinya belum memutuskan akan kembali mencalonkan diri atau tidak.
Gundul menyebutkan, dirinya masih harus melihat tanggapan dan pendapat dari masyarakat. Jika masyarakat masih mengizinkan, tentu dirinya siap maju.
BACA JUGA:Selain Dokumen, Inilah 4 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Magang ke Jepang
BACA JUGA:7 Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia, Ada yang Puasa 23 Jam
"Kalau mencalon kembali, kita lihat kondisi pasar. Politik ini kan sama dengan marketing, jualan. Kita masih laku nggak dijual di masyarakat?," ungkap Gusnan usai membuka kegiatan Musrenbangkab BS di Gedung Pemuda Kota Manna, Kamis 6 Maret 2024.
Bahkan, Gusnan menyebutkan, jika masyarakat sudah tidak ada lagi ads yang menginginkannya untuk menjadi Bupati BS ke depan. Maka, untuk apa lagi dirinya mencalonkan diri.
"Ya, kalau masyarakat sudah benci semua, ya untuk apa kita mencalonkan diri. Masyarakat tidak mengharapkan," beber Gusnan.