Keadaan bangunan sekolahnya sudah rusak, lebih parah saat turun hujan. Karena atap yang sudah bocor membuat ruangan basah. Akibatnya, murid yang sedang melangsungkan belajar mengajar akan menjadi terganggu.
BACA JUGA:JELANG PUASA! Harga Cabai Turun, Beras Naik, Daging Stabil, Ini Daftar Harga di Pedagang
BACA JUGA:Bersihkan Hati Sambut Ramadan, Simak Tradisi Semende Sahung
"Sudah dua tahun lebih kondisi bangunan kami rusak. Saat turun hujan membuat kegiatan belajar mengajar kami menjadi terganggu, karena atap yang sudah bocor," ujarnya.
Ia mengakui, sudah sering mengajukan pengusulan ke Dikbud Kaur untuk mendapatkan bantuan. Agar gedung sekolahnya segera mendapatkan perbaikan. Namun, hingga saat ini usulan tersebut masih nihil.
Ia juga mengakui, terdapat 98 murid yang saat ini sedang menuntut ilmu di sekolahnya.
Ia berharap, kepada Dikbud Kaur agar segera memberikan perhatian ke sekolahnya. Untuk mendapat prioritas perbaikan bangunan sekolahnya.
BACA JUGA:Pertahankan Prestasi, SMAN 2 Kaur Hadirkan KBM Nyaman
BACA JUGA: Ketua TDK Todung Mulya Lubis, Ungkap Sikap Ketum PDIP Megawati Terhadap Hak Angket
Sehingga proses pembelajaran murid tidak terganggu. Serta bisa melangsungkan pembelajaran aman dan nyaman seperti sekolah lain.
"Sudah sering kami mangajukan proposal ke Dikbud Kaur bahkan pengecekan sudah dilakukan. Namun untuk perbaikan hingga saat ini masih nihil, semoga sekolah kami juga segera akan mendapatkan bantuan pembangunan dari Dikbud Kaur. Supaya murid kami juga bisa aman dan nyaman saat melaksanakan pembelajaran dimusim penghujan," harapnya.