BINTUHAN- Tim evakuasi korban hanyut terseret arus sungai sambat atas nama Wirto Yuliansyah (25) warga Desa Tanjung Betung Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu harus berjuang ekstra.
Dalam evakuasi tersebut tim terdiri Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Basarnas, TNI, Polri masyarakat dan keluarga korban harus berjibaku dengan beratnya medan jalur evakuasi.
Dari lokasi ditemukan korban, saat membawa korban pulang butuh waktu satu hari satu malam. Dengan kegigihan tim evakuasi, jenazah korban bisa tiba di kediamannya dan di makamkan oleh keluarga korban.
“Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka, korban ditemukan Minggu 25 Februari 2024 Pukul 15.00 WIB. Mengingat lokasi korban ditemukan sangat jauh dari pemukiman atau rumah korban, maka dalam evakuasi membutuhkan waktu yang lama,” kata Kepala BPBD Kaur Mul Junias, ST melalui Kabid Tangap Darurat Yanto, S.Sos, Senin 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Rektor UP Bantah Lakukan Pelecehan Seksual ke Pegawainya, Berikut Penjelasan Pengacaranya
BACA JUGA:Seleksi JPT Pratama Kaur Tuntas, Berikut Ini Jadwal Pengumumannya
Dikatakannya, korban ditemukan oleh tim pencarian dari lokasi hanyut sudah 15 KM. Korban tersangkut di akar kekayuan yang ada di Sungai Sambat.
Dari lokasi penemuan korban dibawa pulang dengan menggunakan tandu. Lokasi ditemukan menuju pemukiman warga harus menempuh jalan 25 Km lebih. Dengan kondisi jalan yang terjal dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan hanya bisa dilewati dengan jalan kaki. Tentu dalam evakuasi korban harus hati-hati.
Setelah perjalanan yang jauh, alhamdulillah evakuasi korban bisa dilakukan. Tim evakuasi tiba di Desa Tanjung Agung Kecamatan Tetap Senin 26 Februari 2024 pukul 13.30 WIB.
Setelah tiba di desa tersebut, korban langsung dipindahkan ke mobil ambulans dibawa ke kediamannya dan langsung di makamkan oleh keluarga korban.
BACA JUGA:KPU Kaur Mulai Laksanakan Pleno, Ini Jumlah Personel yang Mengamankan
BACA JUGA:Pelanggaran Pemilu 2024 Dapat Diselesaikan Melalui Jalur Politik, Begini Caranya
Sebagai pengingat, kejadian adanya korban hanyut, setelah wilayah Kabupaten Kaur ditimpa musibah banjir dan tanah longsor pada Rabu 21 Februari 2024.
Pada saat itu terjadi hujan deras turun sejak Pukul 16.00 WIB dan mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Dalam musibah tersebut diketahui korban Wirto Yuliansah (25) berada di perkebunan miliknya yang ada di wilayah Batu Cagak Sambat Kiri Desa Kedataran Kecamatan Maje.
Saat banjir korban pulang dari pondok adiknya dan menyeberang aliran sungai. Pada pagi harinya kakaknya berkunjung ke pondok korban dan menanyakan ke istrinya keberadaan kakaknya.