RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Isu rencana Pemerintah kurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite semakin terdengar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, akan gunakan BBM Euro 4 dan 5 tekan subsidi BBM hingga puluhan triliunan rupiah.
“Saat ini kita tengah mengkaji untuk berpindah menggunakan BBM Euro 4 dan Euro 5, BBM dengan sulfur yang lebih rendah,” kata Luhut, yang dikutip disway.id, Kamis 22 Februari 2024.
Luhut juga menyampaikan, timnya dan pihak Pertamina tengah mengkaji dan menghitung rencana ini.
BACA JUGA:PAUD Rembulan Punya Banyak Kegiatan, Begini Pejelasan Tenaga Pendidiknya
BACA JUGA:109 CJH Kaur Telah Lunasi BPIH, Simak Penjelasan Kasi PHU Kemenag
“Dengan pindah ke BBM Euro 4 dan 5 kita bisa mengurangi subsidi 20 hingga 50 triliun rupiah,” paparnya.
Selain itu, menurut Luhut dengan pindahnya penggunaan BBM Euro 4 dan 5 diharapkan akan mempercepat proses perbaikan air quality di Jakarta.
Tidak hanya dari kendaraan bermotor, Luhut juga menyinggung Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang juga mengakibatkan dampak buruk di Jakarta.
“Masalahnya ini sangat komplek dan ini merupakan kebijakan publik (public policy), saya lempar ke publik dan bagaimana feedbacknya,” tambahnya.
BACA JUGA:SMAN 8 Kaur Rutin Lakukan Kultum Jumat, Begini Tujuannya
Selain itu, Luhut juga menyampaikan, bahwa salah satu usaha pemerintah lainnya adalah melalui Persetujuan Peninjauan Masa Kerja (PMK) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mobil listrik dan beberapa Peraturan Menteri lainnya.
Sedangkan isu pengurangan Pertalite ini juga telah terlihat di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang telah menghapus tulisan BBM subsidi jenis Pertalite.
Meskipun demikian, pihak SPBU masih menyediakan BBM Pertalite. SPBU tersebut hanya bertuliskan daftar Pertamax Turbo, Pertamas, Pertamina Dex dan Dexlite.