MAJE - Setelah mengaktifkan olahraga silat dalam satu tahun ini, SMPN 33 Kaur mengikuti kompetisi di tingkat nasional. Sekolah ini mengikuti pertandingan Himpunan Seni Silat Indonesia (HIMSSI) Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini diikuti secara virtual, dengan memposting video di channel YouTube Medi Yudiansyah. Video silat dipraktikan oleh tim yang beranggotakan Vani Dwita Sari, Mesi Febriani, Nefi Nevita, Yunita Sari dan Sahcira Margarith.
Alhasil, SMPN 33 Kaur berhasil keluar sebagai juara I. Kejuaraan dilaksanakan sejak 13 Januari 2024 lalu.
Sehingga setelah pengumuman pada Februari. Sekolah ini berhasil meraih juara I.
BACA JUGA: DD 2024 Wajib Penuhi Tiga Prioritas, BLT Maksimal 25 Persen
BACA JUGA: 15 Desa Binaan di Kaur Dikumpulkan, Genjot 10 Program PKK
Kepala SMPN 33 Kaur Desiana Fitri, M.Pd mengakui, atlet pencak silat yang diikuti secara virtual oleh siswanya mendapatkan juara pertama pada tingkat nasional ini.
Kegiatan dilaksanakan oleh Pengurus Daerah (Pengda) HIMSSI Jawa Barat, dalam rangka mempersiapkan atlet dari SD, SMP, dan SMA untuk menghadapi kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) mendatang.
"Ini pertama kalinya atlet silat kami mengikuti kegiatan di tingkat nasional dan Alhamdulilah langsung mendapatkan juara I," ungkapnya, bangga.
Kepsek mengakui, siswa dilatih oleh Muhammad Fandy dengan melaksanakan ekstrakurikuler rutin di sekolah. Dia juga mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam olahraga ini.
BACA JUGA: Pembangunan di Desa Tidak Boleh Diskriminasi, Ini Pesan Penting Mendes!
BACA JUGA: Kenapa Setrum Ikan Dilarang? Berikut Kerusakan Akibat Setrum
Juga akan terus memberikan dukungan kepada siswa. Sehingga mampu bersaing dengan sekolah lain dalam bidang olahraga ini.
Desiana juga mengakui, olahraga silat ini mulai aktif pada tahun 2022. Namun, belum secara maksimal dilaksanakan oleh sekolahnya.
Karena tidak ada ketertarikan siswa untuk mengikuti bidang olahraga ini.