KELAM TENGAH – Jalan dan jembatan penghubung Kecamatan Kelam Tengah Desa Penantian dan Kecamatan Lungkang Kule Tanjung Bunian kini sudah rusak. Padahal baru selesai dibangun, namun kondisi jalan jembatan sulit dilintasi. Akibatnya, kondisi ini mengkhawatirkan bagi pengguna jalan. Masyarakat yang melintas bisa saja celaka kalau tidak berhati-hati.
Jembatan yang sudah dibangun target selesai pekerjaan Desember 2023 lalu. Pembangunan ini bersumber Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 1.097.431.000. Pihak yang melaksanakan pekerjaan CV Radja Saksi, dengan konsultan pengawas CV Skilland Technical. Masa kerja 180 hari dan masa pemeliharaan enam bulan. Jembatan tersebut belum serah terima antara pihak pelaksana pekerjaan dengan Pemda Kaur.
BACA JUGA:3 Manfaat Batu Akik, Jenis Ini Tingkatkan Ibadah
Salah seorang warga Desa Sukarami 2 Kecamatan Kelam Tengah Randi (40) mengatakan, jalan jembatan yang baru dibangun sudah amblas. Dengan posisi rusak dan retak-retak, material ikut berserak. Ketika dirinya melintas terpaksa harus berhati-hati.
“Bila tidak segera diperbaiki dikhawatirkan kerusakan semakin parah dan jadi ancaman pengendara saat melintas,” ungkapnya.
Dikatakannya, kondisi jalan amblas yang sudah memakan badan jembatan. Dikarenakan tanah di lokasi itu ada bergerak. Sehingga kondisinya kini menurun dan berlubang. Bagian bawah jalan merupakan tanah timbunan, sehingga ada pergeseran.
“Jalan sudah amblas, padahal baru saja selesai dibangun,” katanya.
Terpisah, Adianto (42) warga Lungkang Kule menuturkan, jalan rusak memakan badan jembatan belum lama dibangun Pemda Kaur melalui Dinas PUPR Kaur. Kini sulit dilintasi kendaraan, bahkan dapat membahayakan pengguna jalan.
“Kami minta jembatan segera diperbaki supaya kami nyaman melintas,” ujarnya.