Minuman yang paling banyak dikonsumsi nomor dua di seluruh dunia, selain air putih adalah teh manis. Banyak varian teh yang tersedia di pasaran. Tergantung rasa atau aromanya.
Teh berasal dari tanaman camellia sinensis dan ada banyak varietas dari spesies ini di seluruh dunia. Beberapa jenis teh yang ada seperti teh hitam, teh hijau, teh putih, Oolong, serta Pu-erh.
Namun, ada juga yang memasukkan teh herbal ke dalam salah satu jenisnya. Diyakini berasal dari Cina pada abad ke-2 SM, teh panas pada awalnya digunakan untuk tujuan pengobatan.
BACA JUGA:Di Kaur Masih Ada Desa Terpencil! Pasangan Suami Istri Sakit Dibonceng Pakai Motor
BACA JUGA:Pembukaan Turnamen Voli Kapolda Cup Sukses, Perhatikan Harapan Kapolda Terhadap PBVSI
Ada banyak jenis teh herbal di seluruh dunia. Beberapa yang paling populer, seperti, Camomile, Hibiscus, Peppermint, dan juga Rooibos.
Jenis teh yang diminum akan memiliki manfaat atau risiko kesehatan. Sehingga ada baiknya untuk melihat jenis yang akan dipilih dengan lebih hati-hati.
Meskipun akan sulit untuk meringkas informasi nutrisi dari setiap jenis teh yang di pasaran, ada beberapa hal umum yang perlu diperhatikan.
Pertama dan terpenting, teh adalah versi yang sangat encer dari bahan apa pun yang diseduh.
BACA JUGA:Nilai PIP Tahun 2024 Meningkat, Berikut Nominal Terbarunya Per Siswa
BACA JUGA:Tersangka Pembobol Rekening Nasabah RP 6,4 M Kembali Diperiksa Kejati, Sebab Bikin Geram
Vitamin dan mineral yang ada akan berada dalam konsentrasi yang sangat kecil dan akan bervariasi sesuai dengan jenis teh yang dikonsumsi.
Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah penambahan pemanis atau susu.
Ini biasanya ditambahkan ke teh oleh produsen atau konsumen.
Bahan tambahan apa pun akan mengubah kandungan nutrisi teh yang akan dikonsumsi.
Beberapa orang mengatakan bahwa suhu teh yang dikonsumsi tidak memengaruhi kesehatan, tetapi ini tidak sepenuhnya didukung oleh penelitian.