BENGKULU SELATAN (BS) - Tampaknya hingga saat ini nasib ratusan tenaga honorer alias Non ASN Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) BS kian tal jelas, Selasa (14/11). Salah satunya, kemungkinan honorer Satpol-PP untuk diangkat menjadi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) masih sangat sulit tercapai. Parahnya lagi, formasi seleksi ASN PPPK khusus Satpol-PP hingga kini memang belum tersedia di KemenPAN-RB RI.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) BS H. Abdul Karim, S.Sos melalui Kabid Pengadaan Informasi Kepegawaian Mutasi dan Promosi (PIMP) Salman Haryanto, S.IP menyebutkan, jika salah satu alasan sulitnya realisasi pengangkatan honorer Satpol-PP karena mengingat nihilnya formasi seleksi PPPK Satpol-PP. Halnitu tidak lain disebabkan oleh terganjal regulasi yang ada.
Dimana, lanjut Kabid, pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor : 38 tahun 2020 tentang Jabatan PPPK, disebutkan bahwa PPPK merupakan jabatan teknis yang bisa dilamar honorer maupun umum dengan ketentuan yang berlaku. Sementara, Personil Satpol PP sendiri merupakan jabatan fungsional yang harus diisi oleh PNS melalui tes CPNS.
"Ya, memang khusus Satpol-PP belum bisa kami usulkan formasi seleksi PPPK-nya. Ini berlaku nasional karena terganjal regulasi. Artinya, bukan di Bengkulu Selatan saja. Satpol-PP hanya bisa diisi melalui CPNS, jadi para honorer Satpol-PP kami arahkan untuk ikut seleksi CPNS saja," sebut Salman.
Masih kata Kabid, berbeda dengan halnya honorer Pemadam Kebakaran (Damkar) yang notabenya jabatan teknis. Damkar bisa diusulkan seleksi ASN PPPK lantaran regulasinya jelas dan tidak terkendala. Bahkan, jabatan Damkar bisa diisi PNS maupun PPPK.
"Kalau Damkar tetap kami isi seleksi PPPK-nya, tahun depan ada 13 formasi yang dibuka atau optimalisasi dari tahun lalu," jelas Salman.
Terpisah, Kadis Satpol-PP dan Damkar BS Erwin Muchsin, S.Sos juga mengakui, bahwa formasi seleksi ASN PPPK honorer Satpol-PP masih belum disediakan. Namun demikian, ia bersama Pimpinan Daerah BS dan tim Kemendagri RI akan berupaya penuh supaya formasi PPPK Satpol-PP secepatnya tersedia.
"Karena tidak mungkin juga Satpol-PP ini akan diisi honorer. Mengingat jumlah Satpol-PP PNS sangat minim, sedangkan tugas Satpol-PP sangatlah vital. Kami akan upayakan ini, mudah-mudahan terakomodir," harap Erwin. (roh)