KORANRADARKAUR.ID – Ada lima masjid tertua di Sumatera Barat (Sumbar) yang wajib Anda kunjungi, bahkan para wisatawan dan musafir dari berbagai daerah betah singgah lantaran indah dan menawan.
Lima masjid di Sumbar begitu dikenal dan nyaman untuk salat, hingga kini jamaahnya bertambah ramai. Musafir sering singgah begitu juga dengan wisatawan berdatangan.
Lantaran begitu menawan walau berusia sudah mencapai ratusan tahun namun tetap berdiri dan kokoh membuat masjid makin dikenal dan tempat wisata religi yang menarik ini membuat wisatawan berdatangan dan musafir sangat betah singgah.
BACA JUGA:Tempat Singgah Favorit Musafir! Berdirinya 4 Masjid di Maluku Bukti Sejarah Perjalanan Islam
Lima masjid di Sumbar yang sudah lama dikenal dan jadi kebanggaan masyarakat di masing-masing wilayah yaitu, Masjid Tuo Pincuran Gadang dan Masjid Raya Ampek Lingkuang.
Kemudian Masjid Gadang Balai nan Duo, Masjid Tua Lubuak Bareh dan Masjid Raya Syekh Burhanuddin Ulakan.
Masjid sudah berusia lanjut ini tetap dimanfaatkan sebagai tempat ibadah oleh pemeluk agama islam hingga kini tetap dirawat dan dijaga dengan baik lantaran jamaah tetap ramai.
BACA JUGA:Masjid Agung Syahrun Nur Indah, Menyerupai Masjid Nabawi Madinah, Tempat Wisata Religi dan Musafir
Dikutip dari laman detik.com, Sumbar sebagai provinsi yang mayoritas penduduknya muslim tentunya ada banyak masjid yang tersebar di penjuru Sumbar.
5 masjid tertua di Sumbar tempat wisatawan dan persinggahan musafir pilihan tepat dikunjungi bila berada di daerah tersebut berikut ulasan singkatnya:
1. Masjid Masjid Tuo Pincuran Gadang
Rumah ibadah berada di sebuah lomba bernama Pincuran Gadang yang ada di Kecamatan Martua Kabupaten Agam Sumbar.
Masjid didirikan pada tahun 1885 masjid ini pun menjadi salah satu masjid tertua yang ada di daerah matohilia salah seorang tokoh pendirinya adalah tuanku alam mutiara.
BACA JUGA:Masjid Raya Sultan Unik dan Megah, Bangunan Menggunakan Putih Telur
Uniknya bangunan utama masjid ditopang oleh 9 tiang dari bahan kayu yang posisinya secara persegi konsentris dengan yang utama di tengah dindingnya terbuat dari pasangan batu kali dan batu bata dari pasir.