KORANRADARKAUR.ID – Kisah lagenda Gunung Kaba di Bengkulu banyak belum tahu dengan jelas, oleh sebab itulah simak fakta menariknya di sini. Gunung Kaba adalah gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini.
Gunung Kaba yang terletak di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu memilki kisah lagenda yang tersembunyi. Gunung ini memiliki tinggi sekitar 1.938 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung Kaba sangat terkenal dengan keindahan alam yang menakjubkan. Puncaknya dihiasi dengan dua kawah, satu berwarna hijau dan satu lagi bewarna putih kecoklatan.
Kisah Lagenda Gunung Kaba di Bengkulu bermula seorang putri raja yang jatuh cinta pada seorang pemuda biasa bernama si Pahit Lada. Kisah cinta mereka yang tragis menjadi inspirasi gunung ini.
Di tengah rimbunnya hutan Bengkulu menjulanglah Gunung Kaba, gunung berapi yang menyimpan legenda cinta tragis. Kisah ini bermula dari seorang putri raja yang cantik jelita bernama Putri Kaba.
Kulitnya putih bersih, matanya sebening kristal dan senyumnya mampu meluluhkan hati siapa pun. Namun, hati Putri Kaba hanya terpaut pada seorang pemuda biasa bernama Si Pahit Lada.
BACA JUGA:Legenda Joko Seger dan Lembu Suro Di Gunung Semeru, Begini Ceritanya!
BACA JUGA:Mobil Legendaris, Suzuki APV 2025 Hadir dengan Tampilan Fitur Baru
Si Pahit Lada bukanlah seorang bangsawan. Ia hanya seorang pemuda sederhana yang bekerja sebagai penjual lada di pasar. Namun, hatinya begitu tulus dan penuh ketulusan.
Ia mencintai Putri Kaba dengan sepenuh jiwa, tanpa peduli perbedaan status sosial mereka. Cinta mereka terlarang, Raja seorang ayah Putri Kaba, menentang keras hubungan mereka.
Dirinya ingin Putri Kaba menikah dengan seorang pangeran dari kerajaan lain, demi menjaga kejayaan dan kekuasaan kerajaannya. Namun, hati Putri Kaba tak tergoyahkan.
Dia tetap bertekad untuk bersama Si Pahit Lada, meski harus melawan seluruh kerajaan. Saat itu, mereka bertemu secara diam-diam di tengah hutan, bertukar janji suci di bawah naungan pepohonan rindang.
Namun, rahasia mereka tak dapat disembunyikan selamanya, raja akhirnya mengetahui hubungan terlarang mereka. Amarah membara di dadanya, dirinyapun memerintahkan para prajuritnya untuk menangkap Si Pahit Lada dan menghukumnya mati.
Putri Kaba, yang hatinya hancur berkeping-keping. Putri memohon kepada ayahnya untuk mengampuni Si Pahit Lada. Namun raja tetap bersikukuh dengan keputusannya.
Tak ingin kehilangan kekasihnya, Putri Kaba berlari ke tengah hutan dan menangis sejadi-jadinya. Air matanya membanjiri hutan dan membentuk sebuah danau yang luas.