BACA JUGA:WOW! BSI Salurkan KUR Syariah 2025 Hingga Rp 17 Triliun, Fokus Meningkatkan Pemberdayaan UMKM!
Di KUR BRI ada dua jenis pinjaman yang bisa diajukan oleh calon debitur, yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil.
Salah satu syarat utama untuk mengajukan pinjaman ini adalah memiliki usaha aktif dan produktif serta sudah berjalan selama enam bulan.
Selanjutnya, persyaratan administratif seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan surat ijin usaha harus dipenuhi.
Calon debitur dari UMKM harus menyertakan agunan atau jaminan berupa surat tanah, bangunan, atau mobil jika mereka mengajukan dana mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Adapun pinjaman tanpa jaminan dari program KUR ini dengan plafon Rp5 juta hingga Rp50 juta atau termasuk dari KUR Mikro.
Dikutip dari poskota.co.id, bagi kamu yang ingin mengajukan pinjaman KUR tapi saat ini sedang mempunyai cicilan rumah secara umum itu bisa dilakukan, namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi persetujuan pinjaman dana KUR BRI diantaranya:
Kolektibiltas Kredit
Pihak bank akan memeriksa riwayat pembayaran kredit calon debitur. Apabila pembayaran KPR dilakukan tepat waktu, maka peluang pengajuan disetujui semakin meningkat.
Beban Angsuran
Hal ini juga nantinya akan dihitung antara angsuran KUR serta angsuran KPR. Faktor ini sangat penting untuk memastikan kemampuan mencicil dari calon debitur tidak terlalu jauh dari kemampuan finansial.
Tujuan Penggunaan Dana
Jika dana KUR digunakan untuk membiayai usaha atau pengembangan bisnis.
Pihak bank pun akan melakukan evaluasi terlebih dahulu, apakah tujuan penggunaan dana sesuai dengan ketentuan dari program KUR atau tidak.