"Karena perusahaan TKI yang memberangkatkan belum mengirimkan laporan. Kalo untuk perusahaan TKI resmi yang sering beroperasi di Bengkulu Selatan ini ada enam, tapi yg ilegal kita tidak tahu," jelasnya.
Melalui penelusuran yang dilakukan oleh RKa tersebut, RKa mengungkapkan betapa besar dampak dari jaringan penyelundupan manusia yang merugikan banyak orang.
Para pekerja ilegal ini terjebak dalam kehidupan yang jauh dari harapan.
Parahnya lagi, mereka menjadi korban dari janji-janji palsu yang ditawarkan oleh agen yang tidak bertanggung jawab.
Ini salah siapa, sampai kapan hal ini terjadi dan tidak dijamah hukum?
Ini semestinya menjadi perhatian serius pemerintah, karena tanpa campur tangan pemerintah dengan cepat dan tepat.
BACA JUGA:Daihatsu Feroza 2025, SUV Mewah Dengan Tenaga Badak
Maka persoalan ini akan terus terjadi, sebab dipicu keinginan memperbaiki kehidupan.