BINTUHAN - Sebagai wujud transformasi layanan digital pada 2023 lalu. Bank Bengkulu telah meluncurkan sistem pembayaran barcode, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Dengan mentargetkan setiap rumah makan, perhotelan dan pelaku usaha mikro akan diberikan QRIS. Sehingga saat ini telah memberikan kurang lebih 30 QRIS di berbagai mercant di wilayah Kaur Selatan.
Kepala Bank Bengkulu Cabang Bintuhan, Bob Maxmeilian, SE, MM melalui Account Officer (AO) Pemasaran Dana dan Jasa Nanda Deka Elpano didampingi Kabag Bisnis Helsa Dwi Anggraini mengatakan, Bank Bengkulu terus berupaya meningkatkan kafasitas untuk terus bisa bersaing di era digitalisasi. Sebagai bukti terobosan kebutuhan era digital, Bank Bengkulu hadir memberikan kemudahan bertransaksi non tunai yang aman, cepat dan tepat seperti di QRIS Mobile Banking Bank Bengkulu.
"Kami telah meluncurkan QRIS sebagai sistem pembayaran non tunai bagi pelaku usaha. Dengan demikian, juga sebagai meningkatkan kapasitas dalam dunia digitalisasi saat ini," ungkapnya.
Dia juga menambahkan, akan menargetkan setiap rumah makan, perhotelan dan pelaku usaha mikro di Kabupaten Kaur diberikan QRIS dan terus bekerjasama dengan Bank Bengkulu. Pihaknya akan terus berupaya meningkatkan Banking Experience bagi seluruh nasabah. Sehingga peluang kerja sama sistem pembayaran makin terbuka lebar. Serta membantu memajukan konektivitas pembayaran di daerah, nasional bahkan internasional.
Untuk melakukan pembayaran menggunakan QRIS ini bisa dilakukan pembayaran melalui dompet digital seperti DANA, Shoppe Pay, menggunakan aplikasi mobile banking bank lain juga bisa dan bahkan dompet digital lainnya. Lalu melakukan scan barcode pada QRIS Bank Bengkulu. Sehingga, pembayaran dengan melakukan QRIS ini juga lebih terjamin dan aman. Menjauhkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti, meminimalisirkan uang palsu. Jadi, jika melakukan pembayaran menggunakan QRIS, uang pemberi otomatis telah masuk ke mobile banking pelaku usaha.
"Semoga program yang kami laksanakan ini bisa berjalan dengan baik, sehingga juga bisa meningkatkan perkembangan digitalisasi pada saat ini," harapnya. (fps)