Terpisah, Kepala Dishub Kota Bengkulu Hendri Kurniawan mengatakan, pengamanan khusus tersebut dilakukan sebab saat perayaan Natal diperkirakan intensitas jemaat yang hadir ke gereja tersebut cukup tinggi dibanding hari lainnya.
Sehingga, pengamanan dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas, laka lantas, hingga rawan kebencanaan.
BACA JUGA:Natal Aman, Umat Nasrani di Kaur Beribadah Khusuk
Kemudian, Dishub Kota Bengkulu juga melakukan berbagai kesiapan menjelang awal 2025, seperti mempersiapkan sarana dan prasarana motor lantas sebanyak enam unit, mobil LPJU dua unit, mobil lantas dua unit, traffic cone 20 unit, dan barier 10 unit.
"Kita juga menurunkan sekitar 30 personel yang tersebar di berbagai pos pengamanan serta titik pos lainnya," katanya.
Lebih lanjut, Dishub Kota Bengkulu juga menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran pengamanan, seperti mobil patroli lalu lintas, traffic cone, hingga tim pengurai kemacetan.
Rekayasa lalu lintas juga telah direncanakan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk aparat keamanan dan pengelola gereja, agar semua berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.