Sedangkan untuk kedua korban saat ini masih berada di RSUD Kaur, menunggu keluarganya yang saat ini masih dalam perjalanan. Setelah itu akan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Kedua Korban Hidup Sederhana
Dalam kehidupan sehari-hari, kedua korban hidup dengan sederhana dan pas-pasan. Korban Yeti setiap hari ke sekolah di salah satu SMP yang ada di Kabupaten Kaur.
Bahkan sang nenek Bidan (80) yang mengalami sakit stroke yang aktivitasnya terbatas.
BACA JUGA:Bus Putra Rafflesia Masuk Jurang dan Terbakar: 3 Tewas, Baru 1 Korban Dikenali
Sedangkan kedua orang tua korban (Yeti,red) berada di Jambi berkebun kopi. Sehingga dengan kejadian tersebut apabila pelaku kejahatan tersebut menginginkan harta, maka tidak ada harta yang bisa diambil kecuali satu unit motor miliki korban.
Dengan belum terungkapnya motif kasus ini, masyarakat bertanya-tanya.
Korban Meninggal Dunia Bersimbah Darah
Dalam kejadian pembunuhan sadis dengan cara digorok pelaku, kedua korban meninggal dunia dengan bersimbah darah.
Bidah (80) terlentang di bawah kasur tempat tidur, sedangkan korban Yeti (14) ada di atas kasur tempat tidur. Kedua korban sama-sama mengalami luka gorok di leher.
BACA JUGA:Dua Korban Laka Hangus Terbakar Berhasil Diindentifikasi Tim Inafis Polda Lampung
Korban Yeti terlentang di atas kasur dengan posisi setengah badan telanjang atau bagian bawah tidak menggunakan celana.
Sedangkan korban nenek Bidah menggunakan pakaian lengkap dengan baju merah.
Melihat dari posisi dua korban diduga pelaku menghabisi nyawa korban Yeti terlebih dahulu.
Karena takut diketahui identitasnya, pelaku juga menghabisi sang nenek (Bidah,red). Melihat dari korban Yeti tidak menggunakan celana lagi, maka sebelum di habisi pelaku.
Diduga korban mendapatkan pelecehan seksual. Tetapi untuk kepastian tentunya masih menunggu keterangan resmi dari penyidik Polres Kaur.