MAJE – Dampak cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, telah menyebabkan Pelabuhan Linau Desa Linau Kecamatan Maje sepi pengunjung.
Cuaca ekstrim ini menimbulkan ketinggian gelombang laut di Kecamatan Maje 2,5 hingga 3 meter. Bahkan gelombang laut naik hingga mencapai permukaan Dermaga Pelabuhan Linau, Sehingga menimbulkan penumpukan udara, yang mengganggu aktivitas di sekitar kawasan tersebut.
Jika dilihat dari website Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Ketinggian gelombang laut di wilayah ini diperkirakan akan terus meningkat. Bahkan bisa mencapai lebih dari 3 meter.
Kondisi ini menjadi perhatian serius, terutama bagi nelayan dan masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir.
BACA JUGA:Kapolres Kaur Tinjau Kerusakan Bangunan UMKM Akibat Diterjang Ombak Laut
BACA JUGA:Bangunan Pelaku UMKM di Linau Hancur, 5 Perahu Nelayan Merpas Rusak Parah, Ini Total Kerugian
Kades Linau Ispi Yulidarmin mengungkapkan, kondisi gelombang laut yang tinggi saat ini memang sudah sering terjadi. Gelombang pasang yang naik hingga ke dermaga sudah menjadi pemandangan umum di daerah ini.
Meski demikian, Ispi menjelaskan, kondisi ini tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas nelayan.
Menurutnya, nelayan di Desa Linau sudah terbiasa dengan gelombang tinggi dan terus melanjutkan aktivitas mencari ikan di laut meski dalam kondisi cuaca yang ekstrem.
“Gelombang laut yang tinggi tidak terlalu berpengaruh terhadap nelayan. Mereka tetap melaut, seperti biasa. Karena mereka sudah terbiasa, dengan kondisi seperti ini,” ujar Ispi.
Namun kondisi cuaca ekstrem ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor lain, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beroperasi di kawasan Dermaga Linau.
Dia menjelaskan bahwa gelombang laut yang tinggi menyebabkan pengunjung wisata berkurang, sehingga omset usaha UMKM di sekitar dermaga menurun drastis.
“Kondisi gelombang laut tinggi wisatawan agak sepi. Ini tentu saja berdampak pada pelaku UMKM. Terutama yang bergantung pada pengunjung wisata.Kalau gelombang laut tenang, wisatawan lebih ramai, dan aktivitas ekonomi berjalan lebih lancar,” tambah Ispi.
Dia berharap, cuaca segera membaik. Agar kegiatan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan wisata, dan perdagangan di dermaga, dapat kembali berjalan normal.