BENGKULU - Putaran kedua debat kandidat Pilgub Bengkulu tahun 2024 yang dihelat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu telah dilangsungkan. Kegiatan dilangsungkan di Ballroom Hotel Mercure Kota Bengkulu, Selasa 12 November 2024.
Adapun tema yang diusung dalam Debat Kandidat Pilgub Bengkulu yang diikuti dua pasangan calon (Paslon) sebagai peserta ini. Adalah Clean and Good Governance, Pemerataan Pembangunan Menuju Adil dan Keberlanjutan".
Pada putaran kedua debat kandidat Pilgub Bengkulu tahun 2024. Paslon nomor urut 1 Helmi Hasan - MianMian, juga Palson urut 2 Rohidin Mersyah - Meriani. Secara terperinci memaparkan pendalaman visi dan misi yang mereka bawa.
Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono menjelaskan, bahwa debat ini merupakan bentuk pendidikan politik bagi masyarakat Bengkulu. Dengan bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024.
“Debat ini juga memberikan gambaran visi, misi, serta program kerja pasangan calon kepada masyarakat Provinsi Bengkulu agar menjadi bahan pertimbangan pada 27 November 2024,” ujar Rusman Sudarsono.
BACA JUGA:Debat Kandidat Pilkada Kaur, Paslon Saling Singgung Program, Ini Tanya Jawab Paslonnya
BACA JUGA:Debat Publik Perdana, 3 Cabup dan Cawabup Mulai Saling Serang dan Saling Adu Visi dan Misi
Menariknya, pada debat kali ini, KPU Provinsi Bengkulu dibantu oleh tim perumus. Mereka berasal dari unsur akademik dan praktisi. Mereka yakni Prof.Dr.Asnaini dari Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu, Prof.Dr. Ir.Priyono Prawito dari Universitas Bengkulu, Dr.Zacky Antoni selaku jurnalis dan dosen UINFAS, Sa’adah Mardianti, dan Siti Baroroh yang merupakan Komisioner KPU periode 2019-2023.
Adapun berikut ini adalah pemaparan visi dan misi yang disampaikan kedua Paslon Pilgub. Pemaparan ini disampaikan bmelalui 6 segmen.
Helmi - Mian
- Visi: Bengkulu Maju yang Religius, Sejahtera, dan Berkelanjutan
- Misi:
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, dan akuntabel dengan membangun sumber daya manusia yang berilmu, berbudaya, profesional, dan religius.
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur dasar dan strategis untuk konektivitas wilayah.
3. Mewujudkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan, demokratis, dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, terutama kesehatan, pendidikan, lapangan kerja dan keamanan.