KORANRADARKAUR.ID - Sesuai dengan Instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tentang evaluasi distribusi pupuk di seluruh daerah se-Indonesia, maka PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap distributor pupuk di daerah yang nakal.
Evaluasi besar-besaran dalam merespon permintaan Mentan Menteri untuk mencopot manajer Pupuk Indonesia di daerah yang penyalurannya bermasalah.
Sebelumnya Mentan marah pada saat kegiatan Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan sejumlah kepala desa menyampaikan belum menerima tambahan alokasi pupuk subsidi. Bahkan Kades mengatakan para petani masih kesulitan untuk memperoleh pupuk subsidi saat ini.
Dengan begitu Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, ia akan melakukan bersih -bersih dan menindak dan mencopot para distributor yang tidak mengikuti aturan.
Dalam evaluasi akan diteliti masukan yang disampaikan, untuk evaluasi sepakat demi perbaikan tidak ada kompromi. Tapi juga harus memastikan masukan yang ada, sebetulnya persoalannya yang ada siapa yang salah.
BACA JUGA:Tebus Pupuk Subsidi Cukup Gunakan KTP, Berlaku di Seluruh Indonesia
BACA JUGA:Pupuk Subsidi Macet, Mentan Amran Marah Hingga Pecat Bawahan
Saat ini jumlah distributor pupuk subsidi di Indonesia sebanyak 1.076 distributor. Nantinya akan diketahui distributor mana yang bermasalah dan akan dimintai penjelasan, apabila distributor tersebut memang belum menyalurkan pupuk maka dipastikan akan dicopot, begitu juga apabila distributor telah menyalurkan tetapi agen distubis nakal maka pihaknya distributor harus mencopot agen distributor apabila dipertahankan maka distributor nya akan di copot atau di ganti.
Mentan Andi Amran Sulaiman dalam kegiatan Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan memanggil sejumlah kepala desa ke atas panggung untuk berdialog. Ternyata Kades mengaku belum menerima tambahan distribusi pupuk, beberapa di antaranya mengaku tidak mengetahui bahwa kuota pupuk telah ditambah menjadi 100 persen.
Dengan begitu Mentan meminta Dirut PT Pupuk Indonesia untuk menghubungi para manager distributor pupuk. Para distributor yang bermasalah segera dicopot. Karena seharusnya penyaluran pupuk ke daerah sudah selesai dari Juli 2024.
Mentan juga memastikan persolan ini akan diselesaikan dalam 1-2 pekan. Ini penting karena apabila terjadi hambatan dan masalah di sektor pangan, termasuk menyangkut pupuk bisa berdampak besar ke negara.
Sesuai dengan cita -cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka untuk mensejahterakan petani dan memberikan pelayanan yang mudah.
Seluruh menteri Kabinet Merah Putih dibawah naungan Presiden RI diminta untuk menjalankan tugas dengan baik serta berikan pelayanan ke masyarakat dengan mudah.
Dengan instruksi Presiden RI, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan berbagai gebrakan, yang mana terbaru Mentan meminta seluruh agen pupuk subsidi tidak main-main dalam penyaluran pupuk subsidi. Apabila diketahui ada yang main-main maka akan ditindak tegas dengan pemecatan.
Selain itu juga seluruh petani Indonesia dalam mendapat pupuk subsidi cukup mengunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kios atau distributor pupuk wajib memberikan dengan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) apabila ada yang tidak memberikan atau menghalangi maka petani silakan laporkan ke Polisi atau langsung ke Kementan RI. *