Hanya saja, hingga saat ini belum ada tindak lanjut atau respon untuk realisasi. Sementara, jika harus mengandalkan Dana Desa (DD), tentu tidak akan cukup.
"Kondisinya sudah sangat penting untuk direhab. Karena, irigasi ini adalah jantung pengelolaan sawah. Sementara, DD kami tidak sampai Rp 1 miliar. Tentu tidak mampu membangun itu," sebutnya.
Lebih lanjut Ivan, hamparan sawah Talang Atung dan Pamah sangat berpotensi untuk swasembada pangan. Karena, tofografi lahan yang sangat strategis.
Selain itu, juga daya dukung lingkungan yang baik. Sementara, sumber utama air yang dimanfaatkan untuk mengisi irigasi adalah saluran utama dari Curug Nerayan.
"Sumber air utama terus hidup, meski kemarau airnya terus mengalir. Artinya hanya butuh siring sebagai penyalur air ke bagian hilir," pungkasnya. *