BENGKULU - Dalam mewujudkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Bengkulu yang kondusif.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu mengimbau, agar umat Islam selalu berpedoman pada Al-Quran dan Al-Hadist menjelang dan saat berlangsungnya pesta demokrasi pemilihan kepala daerah itu.
Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu H Muhamad Abdu, M.Pd mengatakan, dengan umar Islam mempedomaani Al-Quran dan Al-Hadist dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Diharap bisa menciptakan pesta demokrasi yang damai dan rukun. Sesuai dengan ajaran agama yang menekankan pentingnya kasih sayang.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Sedot Anggaran Fantastis, Ini Jumlah Pemilih Potensial
"Sebagai umat beragama harus menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan. Kemudian, dengan berpedoman pada Al-Quran dan Al-Hadist bagi umat Islam. Ayo kita berkomitmen untuk hidup rukun meskipun ada perbedaan dalam Pilkada Serentak 2024," ungkap M Abdu, Sabtu 2 November 2024.
Abdu juga menekankan, agar umat Islam di Bengkulu untuk menjaga ketenangan dan kedamaian di tengah berbagai perbedaan pendapat.
Yang mungkin muncul selama masa kampanye Pilkada Serentak 2024.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024 Miliki Tujuan, Ini Penjelasan MenPAN-RB
"Islam mengajarkan untuk saling menghormati dan menciptakan suasana yang harmonis. Karenanya, harapan kami agar umat Islam di Bengkulu membuktikan bahwa umat Islam di Bengkulu adalah masyarakat yang beradab dan berakhlak mulia," tambahnya.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat Bengkulu jadikan pesta lima tahun sekali ini.
Sebagai momentum untuk mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman dan juga kondusif.
Diharapkan, pelaksanaan Pilkada ini tak menimbulkan perpecahan karena perbedaan pilihan.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024 Wajib Sukses! Ini Pesan Penting Ketua KPU RI
"Tentunya menjalani proses demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai agama sudah pasti akn terciptanya ketetiban dan keamanan. Mari ciptakan berlangsungnya Pilkada yang aman dan damai. Dengan saling mentoleransi perbedaan pendapat," tuturnya.