Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempersiapkan lahan, tetapi juga sebagai cara untuk mempererat hubungan antarwarga desa.
Dalam suasana penuh kebersamaan, para petani saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam bertani.
"Kalau bubur serabi ini, memang sudah menjadi tradisi kami dalam bertani. Setiap ingin membuka lahan, atau menggarab sawah bubur serabi wajib dimasak. Bubur itu lantaran untuk meminta rezki kepada leluhur," ujarnya.
Salah satu petani, Damsir (48) warga setempat merasa senang bisa kembali mengolah lahan sawah hamparan TPI.
Karena lebih dari 9 tahun lahan sawah hamparan paye tidak pernah digarap menjadi lahan pertanian.
Dengan adanya bantuan benih dan dukungan dari pemerintah, pihaknya berharap padi bisa tumbuh dengan baik dan hasil panen gabah lebih banyak dari dahulu.
"Mudah-mudahan, ini awal yang baik untuk kami, para petani," ujarnya. ***