MAJE - Pemdes Tanjung Aur Kecamatan Maje telah mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan menyediakan rumah tunggu bagi warga yang sakit. Rumah tunggu ini disewa di Desa Linau dan didanai melalui Dana Desa (DD), sebagai upaya untuk mengatasi keterbatasan aksesibilitas yang dihadapi oleh warga.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Tanjung Aur adalah kondisi jalan yang belum diaspal. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mencapai fasilitas kesehatan, terutama saat keadaan darurat.
Warga sering kali mengalami kesulitan untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat waktu karena harus menempuh perjalanan jauh di jalur yang tidak layak.
Dengan adanya rumah tunggu, masyarakat dapat lebih cepat mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
Kades Tanjung Aur Supriyadi mengatakan, rumah tunggu ini dirancang untuk menjadi tempat yang nyaman bagi pasien dan keluarga mereka sebelum dirujuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
BACA JUGA:BLT-DD Rigangan 3 Sasar Lansia dan Warga Sakit, Diantar ke Rumah Penerima
BACA JUGA:Puskesmas Data Warga Sakit, Apa Tanggapan Pemdes?
Selain itu, rumah tunggu juga dilengkapi dengan fasilitas dasar yang memadai, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman saat menunggu.
Adanya tempat ini diharapkan dapat mengurangi beban psikologis yang dirasakan oleh pasien dan keluarga, serta memberikan waktu yang lebih untuk persiapan sebelum menjalani perawatan lebih lanjut.
"Penggunaan DD untuk proyek ini, menunjukkan, komitmen Pemdes Tanjung Aur. Dalam meningkatkan, kualitas hidup warganya. Dana yang dialokasikan tidak hanya bertujuan untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Dengan pemanfaatan yang tepat, diharapkan rumah tunggu ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari warga," ujarnya.
Selain itu, keberadaan rumah tunggu ini juga menjadi langkah preventif dalam menanggulangi masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat desa.
Ketika warga memiliki akses yang lebih baik terhadap perawatan kesehatan, mereka akan lebih cenderung untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang diperlukan. Ini akan berkontribusi, pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
"Melalui program-program, edukasi kesehatan. Masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya kesehatan, dan mendapatkan perawatan yang sesuai saat diperlukan," katanya.
Dijelaskannya, rumah tunggu yang disediakan, oleh Pemdes Tanjung Aur merupakan, salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat.
Sebab sudah beberapa kali, masyarakat yang sakit diangkut menggunakan kotak kayu menggunakan sepeda motor. Hal ini dikarenakan akses jalan Desa Tanjung Aur masih aspal merah.