Petani Taruh Harapan Besar Kepada Bupati-Wabup Terpilih, Ganti Aspal Merah Jadi Aspal Hitam

Petani Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje jalan kaki pulang dari ladang-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

MAJE - Sejumlah petani di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Maje, menyampaikan harapan besar kepada Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) terpilih untuk periode 2025-2030. Agar memperhatikan pembangunan akses jalan menuju desa mereka.

Pasalnya, selama 21 tahun, kondisi jalan menuju Desa Tanjung Aur masih belum mengalami perbaikan yang signifikan.

Jalan tersebut masih berupa aspal merah yang membuat mobilitas warga dan petani sangat terbatas, terutama saat musim hujan dan kemarau.

Selama ini, akses jalan menuju desa setempat menjadi salah satu masalah utama yang dikeluhkan oleh petani.

Ketika musim hujan, jalan tersebut menjadi becek dan licin, membuat kendaraan sulit melintasinya. Bahkan, tidak jarang, kendaraan mogok akibat kondisi jalan, yang buruk. 

Sementara itu, saat musim panas, debu yang berterbangan di sepanjang jalan menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga dan pengguna jalan lainnya.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Bhabinkamtibmas Buka Forum Dialog Untuk Petani di Kecamatan Nasal

BACA JUGA:15 Petani Kopi di Desa Muara Dua Terima SDTB dari Kementan RI, Ini Keuntungan Memilikinya

Hal ini tentu sangat mengganggu aktivitas petani yang mengandalkan jalan tersebut untuk membawa hasil pertanian mereka ke pasar atau tempat distribusi.

"Jalan ini sudah bertahun-tahun tidak ada perbaikan. Kami sebagai petani sangat merasakan dampaknya, terutama ketika musim hujan. Jalan jadi licin, kendaraan sering mogok, dan kami kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian. Kalau musim kemarau. Jalan berdebu dan, itu sangat mengganggu. Kami berharap Bupati dan Wakil Bupati yang baru dapat memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini," ujar Tohir (45) salah satu petani setempat.

Terpisah, Kades Tanjung Aur Supriyadi mengungkapkan, bahwa kondisi jalan yang buruk tidak hanya menghambat mobilitas mereka.

Tetapi juga berdampak pada hasil pertanian yang tidak bisa dipasarkan dengan maksimal. Beberapa petani bahkan mengaku harus merugi karena hasil panen yang terlambat sampai ke konsumen akibat akses jalan yang sulit dilalui.

"Kami berharap kepada Bapak Bupati, dan Wabup Kaur terpilih. Agar desa kami ini prioritas utama ke depannya. Akses jalan yang baik, tentunya dapat meningkatkan hasil pertanian dan membuka peluang ekonomi yang lebih baik bagi warga desa. Apalagi warga kami mayoritas itu berprofesi sebagai petani, sehingga membutuhkan akses jalan yang baik," ungkapnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan