Jalan Usaha Tani Tanjung Besar Dorong Kemajuan Ekonomi Warga
Pengecoran jalan rabat beton jalan usaha tani Desa Tanjung Besar tahap satu, kini fasilitas itu telah dimanfaatkan warga-Sumber Foto: IST/RKa-
BINTUHAN – Pembangunan/peningkatan jalanusaha tani di Desa Tanjung Besar Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur tahap satu 2024 sudah lama selesai.
Bahkan jalan usaha tani itu kini sudah dimanfaatkan warga setempat untuk aktivtas sehari – hari ke lokasi kebun. Pembangunan jalan usaha tani ini dilaksanakan sesuai dengan skala prioritas warga setempat.
Dengan harapan, dengan adanya jalan usaha tanin ini bisa mendorong kemajuan ekonomi warga. Harapan ini bukanlah hal yang muluk, bahkan sangat wajar.
Karena dengan adanya jala usaha tani, aktivitas warga ke kebun akan lebih mudah. Baik itu saat membawa peralatan/bibit atau membawa hasil dari kebun ke tempat menjual.
Hanya saja kepada warga disampaikan, supaya jalan usaha tani yang sudah dibangun/ditingkatkan ini dirawat dengan baik. Sehingga jalan itu bisa tahan lama, dengan demikian warga sendiri yang diuntungkan.
Kades Tanjung Besar Yuman Efendi membenarkan, jalan usaha tani tahap satu yang dibangun/ditingkatkan melalui Dana Desa (DD) 2024 sudah lama selesai dilaksanakan.
BACA JUGA:Desa Rigangan 3 Prioritas Bangun Bahu Jalan dan Jalan Usaha Tani
BACA JUGA:2025 Desa Sukarami 2 Akan Lakukan Peningkatan Jalan Lingkungan Desa
Bahkan dia menegaskan, jalan itu kini sudah digunakan warganya untuk aktivitas keseharian ke kebun. Semua pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan dengan semaksimal mungkin.
Karena harapannya, kualitas pembangunan ini sesuai dengan harapan bersama.
“Jalan usaha tani sudah dibangunan, kini sudah dimanfaatkan warga. Kami berharap, jalan ini ikut berperan untuk peningkatan ekonomi warga,” ujarnya.
Tambah Kades Tanjung Besar, kepada warga juga disampaikan dengan sejelas – jelasnya.
Bahwa bangunan itu adalah milik bersama, jadi dengan bersama – sama juga melakukan perawatan. Jangan biarkan ada potensi kerusakan pada fasilitas bangunan yang sudah dibuat.
Karena kalau sampai rusak, warga sendiri yang rugi. Karena tidak mungkin dilakukan item yang sama di lokasi yang sama setiap tahun akan dibangun.