MAJE - Masyarakat Kecamatan Maje dan Nasal (Manas) dihebohkan dengan postingan di akun Facebook Ratno Suratno, Kamis 17 Oktober 2024. Postingan itu menyebutkan, bahwa Santriwati salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Tulang Bawang, Lampung bernama Rani (14) warga Desa Sinar Mulya Kecamatan Maje kabur dan kini sedang sakit-sakitan.
Saat dikonfirmasi oleh Radar Kaur (RKa) ke pemilik akun Facebook Ratno Suratno alias Septi Oktalia (36) warga Desa Pasar Jaya,Kecamatan Gedung Menang, Kabupaten Tulang Bawang mengaku, sengaja memviralkan Rani di Facebook, supaya informasi ini segera sampai kepada keluarganya, yang ada di Kabupaten Kaur.
Sebab, untuk menghubungi keluarganya via WhatsApp (Wa), atau telepon seluler dirinya tidak memiliki nomornya dan tidak pula kenal siapa keluarganya.
"Saya memposting Rani bukan bermaksud untuk menjelekan atau gimana mas. Saya takut dia kenapa-kenapa sebab dirinya kabur dari pondok dan kondisinya sedang sakit. Sementara saya tidak memiliki nomor keluarnya dan tak tahu siapa keluarganya, oleh karena itulah Facebook solusinya," katanya lewat telepon WhatsApp (Wa).
BACA JUGA:Berantas Judol, Pesantren Buka Program Pembentukan Karakter Gratis
BACA JUGA:Mondok di Pesantren Hidayatullah Kaur dapat Beasiswa, Khusus Anak Yatim
Septi Oktalia menceritakan, bahwa Rani kabur dari Ponpes bersama Putri (14) yang merupakan anak kandungnya sendiri.
Mereka kabur dari Ponpes Selasa 15 Oktober 2024 lalu, dengan cara nebeng dari satu kendaraan ke kendaraan lain hingga tiba dirumahnya. Diketahui alasan mereka kabur dari Ponpes karena tidak betah.
Awalnya mereka berdua berencana ingin ke Kabupaten Kaur. Berhubung tak memiliki uang (ongkos,red) dan tidak tahu arah ke Kabupaten Kaur itu dimana.
Akhirnya anaknya (Putri) mengajak Rani untuk pulang ke rumahnya sembari berobat. Menurut informasi, saat ini Rani sedang ditangani oleh Polsek Tulang Bawang untuk dipulangkan ke Desa Sinar Mulya Kecamatan Maje bekerjasama dengan Polsek Maje.
Ansori Kades Muara Dua yang merupakan saudara Rani mengaku, sudah mengetahui kabar bahwa ponakannya tersebut kabur dari Ponpes.
Dijelaskannya, bahwa ponakannya tersebut baru saja dua minggu dikirim ke Daerah Tulang Bawang, Provinsi Lampung, untuk disekolah pesantren. Alasan kenapa Rani tersebut kabur diprediksi karena tidak betah dan tidak memiliki niat sekolah pesantren.
"Benar ding itu ponakan saya, tadi saya sudah koordinasi dengan yang memposting di Facebook dan juga sudah koordinasi dengan Polsek. Bahwa kini Rani sedang dilakukan upaya pemulangan, dan untuk alasan kenapa dia kabur dia tidak betah," jelasnya.*