BENGKULU - Ramayana sebagai salah satu departemen store kenamaan tanah air terancam gagal berinvestasi di Megamall Bengkulu.
Terhambatnya investasi ini, disebabkan penuhnya pedagang kaki lima (PKL) di halaman pusat perbelanjaan modern itu.
General Manager (GM) Mega Mall Bengkulu dan Pasar Tradisional Modern (PTM) Bengkulu Zulkifli Ishak, SE mengatakan, pihak Ramayana Departemen Store tertarik untuk berinvestasi di Mega Mall Bengkulu. Namun, setelah melakukan survei lokasi.
Pihak ritel tersebut merasa keberadaan PKL yang menjajakan ikan dan daging di halaman depan mall bisa mengganggu kenyamanan konsumen.
Karenanya, pihak Ramayana juga telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pengelola Mega Mall. Menuntut penertiban area tersebut sebelum memulai operasionalnya di Bengkulu.
BACA JUGA:Supaya Tidak Merugi Berusaha, Yuk Terapkan 5 Tips Investasi yang Benar dan Aman Ini!
"Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu sudah sering melakukan upaya penertiban dengan melibatkan berbagai pihak terkait. PKL kerap kembali berjualan di tempat yang seharusnya difungsikan sebagai lahan parkir kendaraan,” kata Zulkifli, Rabu 16 Oktober 2024.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemkot Bengkulu. Tetapi penjual kembali ke lokasi terlarang tersebut.
Zulkifli berharap Pemkot Bengkulu dapat mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Menurutnya, jika investor besar seperti Ramayana masuk ke Bengkulu, hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Kami sudah mendatangi pemda kota, namun para PKL selalu kembali ke lokasi yang dilarang. Diduga, ada oknum yang menjual lahan parkir kepada pedagang. Sebab, jika para investor seperti Ramayana masuk ke Bengkulu, hal ini berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Zulkifli.
Untuk diketahui, Ramayana merupakan salah satu jaringan ritel terbesar di Indonesia. Sehingga kehadirannya di Mega Mall diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi pengunjung.
Serta membantu meningkatkan geliat ekonomi di Kota Bengkulu. Hingga membuka lapangan pekerjaan bagi warga Bengkulu.
"Menurut kami akan banyak efek positif untuk Bengkulu. Mulai dari meningkatkan sektor ekonomi hingga membuka lapangan pekerjaan untuk warga Bengkulu," tandasnya.