Lanjutnya, untuk proses evaluasi kapal, ABK masih menunggu petunjuk dari pihak perusahaan.
Mereka belum dapat memperkirakan kapan kapal tersebut dievakuasi.
Sebab belum ada perintah dan belum petunjuk dari pihak perusahaan.
Harapannya, kapan tersebut dapat segera dievakuasi, sebab khawatir bagian kapal diambil atau dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
BACA JUGA:2 Jenderal Bintang 1 dan 11 Kombes Devisi Propam Dimutasi Kapolri, Berikut Ini Daftar Namanya
"Kami sudah berkoordinasi dengan ABK kapal cargo. Mereka belum bisa memberikan keputusan kapan bakal dievakuasi. Karena memang sampai hari ini (kemarin,red) belum ada petunjuk dari perusahaan kapal," ujarnya.
Perlu diketahui, sebelumnya kapal GCS ini berangkat dari Pelabuhan Tapak Tuan Aceh Selatan membawa 73 ribu ton menuju pelabuhan Morowali Sulawesi Tengah.
Setibanya di Kabupaten Kaur lambung kapal tiba-tiba bocor.
Akibatnya mereka terpaksa mendarat di tepian karang laut Desa Tebing Rambutan, Kamis 26 September 2024 untuk melakukan perbaikan.
Naasnya kapal tersebut kini kondisinya tebelah dua, akibat terjangan gelombang laut.