BENGKULU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu memberikan warning.
Kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu beserta jajaran pemerintah kabupaten/kota jajaran.
Peringatan ini terkait kemungkinan terjadinya kenaikan harga Sembako di akhir tahun 2024.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal, ME mengatakan, meskipun pada bulan September, inflasi Bengkulu tercatat minus 0,28 persen (month-to-month).
BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Harga Pangan, Polisi Cek Pasokan dan HET Sembako
BACA JUGA:Pastikan Harga Sembako Terkini di Swalayan, Polisi Datangi Indomaret
Ini karenan terjadinya penurunan harga komoditas pangan.
Antisipasi terjadinya kenaikan harga Sembako perlu dilakukan pemerintah.
Dijelaskanya, terkait potensi kenaikan harga Sembako yang cukup tinggi.
Ini terpantau dari mana harga pangan yang kerap berfluktuasi atau berubah. Serta mengalami kenaikan signifikan.
Karena itu, menurutnya, perlu dilakukan antisipasi menjelang hari raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Harus jaga harga sebagai antisipasi kenaikan harga Sembako. Saat ini, beras sudah mulai merangkak naik. Bukan berarti komoditas yang saat ini turun. Seperti cabai rawit, cabai merah atau bawang tidak akan naik. Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga-harga ini akan ikut bergerak naik. , ujar Win Rizal Sabtu 5 Oktober 2024.
Kenaikan harga pangan, menurut Win Rizal, sering kali berjalan bersamaan dengan sektor lain yang juga menyumbang inflasi. Seperti penerbangan dan jasa transportasi.
Pergerakan harga pangan ini kerap serempak dengan kenaikan harga angkutan udara dan jasa lainnya.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Ratusan Anak Yatim di Bengkulu Selatan Dapat Bantuan Sembako