Pesona Desa Wisata Tari Rebo di Babel, Ada Pantai Hingga Kelenteng

Kamis 03 Oct 2024 - 10:15 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Dedi Julizar

Bentang pasir putih dan barisan pohon cemara yang rapi menjadikan pantai ini tempat rekreasi yang pas untuk menggantung hammock atau sekedar membentang tikar menikmati sejuknya angin sepoi-sepoi. 

Berlimpahnya kerang di pantai ini menarik minat wisatawan dan masyarakat sekitar mecari kerang dengan cara menggali dan menarik menggunkan alat tangkap tradisional dari kayu atau yang biasa disebut dengan kegiatan Nyakar. 

BACA JUGA:Mengunjungi Pulau Pahawang, Desa Wisata Provinsi Lampung yang Mengagumkan

Selain Takari, ada juga Pantai Cemara yang merupakan lahan pasca tambang yang dikelola dengan tetap mempertahankan ekosistem mangrovenya dan Pantai Batu Ketak dengan ikonnya yaitu Morcusuar peninggalan Belanda.

Selanjutnya ada destinasi buatan Mutiara Timur, kolong-kolong bekas penambangan timah di lahan perhutanan yang diubah oleh masyarakat menjadi sebuah destinasi wisata. 

Kolong-kolong tersebut diisi dengan ikan koi dan ikan nila. 

Serta lahan sekitar kolong ditanam dengan bermacam-macam pohon dan tanaman hias untuk mempercantik tempat tersebut.

Kemudian ada Puri Tri Agung yang merupakan wisata religi yang paling banyak dikunjungi wisatawan. 

BACA JUGA:Tawarkan Konsep Wisata Alam dan Budaya, Way Kalam Desa Wisata yang Menggoda di Lampung Selatan

Melambangkan tiga ajaran Tri Darma yang terdiri dari aliran Konfutse (Confucius), Budhisme (Sakyamuni), dan Taoisme (Lao Tzu). 

Kontruksi bangunan yang megah dan pemandangan yang indah menjadi daya tarik bagi wisatawan. 

Lokasinya yang berhadapan langsung dengan pantai menjadikan tempat ini sebuah kolaborasi alam dan religi yang dapat dinikmati secara bersamaan. 

Selain Puri Tri Agung, Pagoda Nusantara juga tidak kalah menarik dengan Jembatan Kaca-nya dan Kelenteng Desa Rebo yang biasa digunakan sebagai tempat festival budaya.

Acara budaya yang rutin dirayakan oleh masyarakat Desa Rebo adalah Festival Chit Ngiat Pan atau yang lebih dikenal dengan Sembahyang Rebut. 

BACA JUGA:Keindahan Desa Wisata Sindang Panjang Memukau, Ini Keistimewaan Dimilikinya

Dirayakan setiap tanggal 15 Bulan 7 penanggalan Kalender China.

Kategori :