Keterbatasan akses jalan bukan hanya menghambat distribusi pupuk, tetapi juga mengurangi produktivitas dan kualitas tanaman sawit.
Dalam situasi ini, peran pemerintah dan lembaga terkait menjadi krusial dalam memperbaiki infrastruktur jalan di sekitar kebun sawit.
"Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan akses jalan menuju kebun sawit," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M Rizon, S.Hut, M.Si mengatakan, banyak akses jalan kebun menuju kebun dalam kondisi sulit dilalui ketika musim hujan.
Meski begitu, pemerintah provinsi tidak bisa mengakomodir seluruh jalan tersebut.
Sebab pembangunan jalan kebun membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Pembangunan jalan kebun itu anggaranya tidak sedikit, makanya kami terbatas membangun jalan kebun untuk masyarakat," kata Rizon.
Sejumlah langkah konkret telah diambil untuk mengatasi masalah ini.
Salah satunya mendorong sejumlah desa agar membangun jalan kebun menggunakan anggaran dana desa.
Bahkan saat ini sudah banyak desa di Bengkulu membangun jalan kebun dari dana desa.
"Peningkatan infrastruktur jalan kebun sawit bisa menggunakan dana desa.
Banyak desa yang sudah melakukannya dan tentu saja itu akan membuka peluang baru bagi petani.
Khususnya untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan mereka," tandasnya. *