KORANRADARKAUR - Berikut ini sejumlah resiko menanam kelapa sawit di rawa.
Dengan lahan yang kian menyempit, sejumlah petani menanam kelapa sawit di rawa.
Menanam kelapa sawit di rawa dengan tekstur tanah yang basah tentu dibayangi sejumlah resiko.
Di antara sejumlah resiko dari menanam sawit di rawa adalah potensi pohon tanaman lebih mudah tumbang.
BACA JUGA:Berapa Luas Ideal Kebun Sawit? Skala Perorangan dan Perusahaan
BACA JUGA:Percaya atau Tidak? Ini 4 Mitos Kelapa Sawit di Indonesia
Ahli pertanian Bengkulu, Prof Zainal Muktamar, mengatakan, meskipun perkebunan kelapa sawit bisa menjadi sumber pendapatan bagi banyak petani.
Namun mereka juga harus mengantisipasi risiko jika harus menanam sawit di lahan rawa.
Menurutnya, lahan rawa ini memiliki kondisi tanah yang berbeda dari lahan biasa.
Tanah rawa ini lembab karena kandungan air yang tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan akar kelapa sawit kesulitan menyerap nutrisi yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
"Petani kelapa sawit perlu mengetahui risiko ini. Kelembaban yang tinggi dan nutrisi yang kurang tersedia di tanah rawa.
Ini dapat memperlambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen," kata Zainal mengutip elaeis.co, Selasa 17 September 2024.
Selain itu, lahan rawa juga rentan terhadap peningkatan kadar garam yang dapat merusak akar kelapa sawit dan menghambat proses fotosintesis.
"Ini harus dipertimbangkan petani saat menanam kelapa sawit di lahan rawa," tuturnya.