KORANRADARKAUR.ID – Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, memainkan peran penting dalam perjuangan melawan pengaruh dan dominasi Partai Komunis Indonesia (PKI) selama periode ketegangan politik pada awal 1960-an.
Perjuangan NU dalam konteks ini menunjukkan komitmen mereka terhadap ideologi dan nilai-nilai Islam, serta dedikasi untuk menjaga stabilitas negara.
* Konflik Ideologis dan Sosial
Pada era PKI, NU berada dalam posisi yang tegang dan konflik dengan PKI karena perbedaan ideologis yang mendalam.
PKI berusaha memperluas pengaruhnya dengan mengusung ideologi komunis yang bertentangan dengan ajaran Islam yang dianut oleh NU.
BACA JUGA:Pemupukan Sawit Sistem Kocoran Bikin Hasil Panen Maksimal, Ini Caranya
Dalam buku “NU dan Politik di Indonesia: Dari Pendudukan Jepang hingga Orde Baru" oleh A. S. Dewi menjelaskan, bahwa PKI berusaha untuk menggalang dukungan massa melalui berbagai program sosial dan politik yang sering kali berbenturan dengan nilai-nilai konservatif dan religius yang dipegang oleh NU.
* Perlawanan Terhadap PKI
NU secara aktif melawan pengaruh PKI melalui berbagai cara. Salah satu bentuk perlawanan paling signifikan adalah, keterlibatan NU dalam mengorganisir demonstrasi dan aksi politik yang menolak pengaruh komunis.
Laporan dari "Sejarah NU: Perjuangan dan Konsolidasi" oleh M. Q. Zaini mengungkapkan, bahwa NU mengadakan berbagai konferensi dan pertemuan untuk memperkuat posisi mereka dan menggalang dukungan dari kalangan umat Islam.
BACA JUGA:Disepakati, Pilkada Ulang Bila Kotak Kosong Menang, Ini Kata Pengamat
Mereka juga mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata untuk menanggulangi ancaman kudeta PKI yang meningkat.
* Keterlibatan dalam Operasi Militer
NU juga berperan dalam operasi militer yang dilakukan untuk menghadapi gerakan PKI.
Dalam "Peran NU dalam Konfrontasi Politik di Indonesia" oleh H. M. Abdurrahman, disebutkan bahwa anggota NU dan simpatisan mereka terlibat dalam kegiatan pertahanan dan melawan aksi kekerasan yang dilakukan oleh PKI.