Pemupukan Kelapa Sawit Sistem Kocoran Lebih Tingkatkan Produksi Buah, Benarkah?

Selasa 10 Sep 2024 - 11:03 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID - Melakukan pemupukan pada kelapa sawit untuk meningkatkan hasil produksi buah. 

Selama ini, petani sawit di Indonesia menggunakan sistem tabur dalan pemupukan kelapa sawit ataupun tanaman lain. 

Namun, baru baru ini, sejumlah pihak melakukan klaim jika pemupukan kelapa sawit dengan sistem kocoran lebih efesien. 

Pemupukan kelapa sawit sistem kocoran yakni dengan melarutkan buritan pupuk pada media air dengan takaran tertentu.

BACA JUGA:Ingin Melakukan Mutasi Kendaraan Bermotor, Simak Syarat dan Biaya di Sini!

BACA JUGA:Politikus Indonesia Keturunan PKI dan Simak Karier Politiknya

Lalu disiramkan pada tanaman kelapa sawit.

Disebut lebih efisien meningkatkan produksi buah ataupun pertumbuhan tanaman, dibandingkan sistem tabur yang selama ini digunakan. 

Lantas benarkah demikian? 

Benarkah pemupukan kelapa sawit dengan sistem kocoran lebih efesien dala  meningkatkan produksi buah? 

Melansir dynagrow.co.id, Senin 9 September 2024, metode pemupukan kocor melibatkan larutan pupuk kimia yang diberikan secara langsung ke tanah di sekitar akar tanaman. 

Dalam konteks kelapa sawit, larutan pupuk kimia tersebut diserap oleh akar tanaman dan digunakan untuk pertumbuhan dan produksi. 

Dengan melarutkan pupuk terlebih dahulu sebelum aplikasi, nutrisi dapat tersedia secara lebih efisien untuk tanaman, sehingga meningkatkan penyerapan nutrisi dan hasil produksi yang maksimal. 

Ini membantu tanaman kelapa sawit untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, menghasilkan TBS (Tandan Buah Segar) yang berkualitas tinggi.

Sekarang, metode ini sering dipilih oleh petani karena diyakini memberikan hasil yang lebih baik daripada metode pemupukan lainnya.

Kategori :