Sungai Kedurang Jadi Lokasi Keruk Batu, Rusak Lingkungan? Ini Penjelasan Tomas

Selasa 10 Sep 2024 - 05:00 WIB
Reporter : Rohidi Efendi
Editor : Dedi Julizar

BENGKULU SELATAN (BS) - Masyarakat di wilayah Kecamatan Kedurang Kabupaten BS, kembali menyesalkan batu di aliran Sungai Air Kedurang yang dikeruk demi untuk keuntungan pribadi.

Yang paling membuat masyarakat resah tersebut, batu yang dikeruk dari aliaran Sungai Kedurang tersebut dijual belikan hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi seseorang.

Masyarakat takut jika batu dan pasir di Sungai Kedurang terus dikeruk, lama kelamaan akan membuat abrasi sungai akan semakin meluas.

Sebab, pengerukan batu dan pasir bisa mengikis daerah aliran sungai.

BACA JUGA:Untuk Kebersihan Lingkungan, DD Bakal Makmur Lakukan Pembangunan SPAL di Permukiman Warga

BACA JUGA:Angin Puting Beliung Hantam Rumah Warga Bengkulu Selatan, Ini Dampaknya

Ini tentu jelas mengancam lahan sawah, kebun, bahkan pemukiman penduduk.

Tokoh masyarakat (Tomas) Kedurang Kasrani mengatakan, menyesalkan tindakan pengambilan batu di Sungai Kedurang.

Material itu kemudian dijual ke luar wilayah Kedurang.

"Pengambilan batu di Air Kedurang itu bisa mengancam lingkungan, bisa terjadi abrasi," katanya.

Kasrani menerangkan, selama ini batu di aliran Sungai Air Kedurang hanya boleh diambil untuk keperluan masyarakat.

Bukan untuk kepentingan komersil atau dijual belikan untuk keuntungan pribadi.

Jika pengerukan batu sudah untuk bisnis, tentu jumlahnya tidak terbatas dan bisa berlangsung dalam waktu lama.

Hal itu tentu akan dampak yang terjadi.

"Selama ini kami tidak keberatan kalau batu yang diambil untuk keperluan pribadi. Tapi, kalau sudah dijual belikan ke luar Kedurang ini sudah salah besar," kesalnya.

Kategori :