BENGKULU SELATAN (BS) - Bencana alam berupa angin puting beliung mengobrak-abrik rumah warga yang ada di kawasan Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna, Senin 9 September 2024.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Kaur (RKa) tersebut terjadi pada, Senin dini hari. Akibat bencana tersebut, ada beberapa unit warga rumah yang mengalami kerusakan cukup parah.
Kepala BPBD BS Hen Yepi, S.Pi membenarkan, memang ada peristiwa angin puting beliung tersebut. Akibatnya, ada sebanyak 4 rumah warga yang mengalami kerusakan parah.
Hen menerangkan, angin puting beliung tersebut menghantam rumah warga disertai hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten BS.
"Ya benar ada peristiwa angin puting beliung di Kelurahan Pasar Bawah. Ada beberapa rumah warga yang rusak cukup parah," kata Hen.
Namun, pihaknya telah menindaklanjuti laporan dari warga, dan meninjau lokasi kejadian untuk memastikan rumah warga yang terdampak kerusakan oleh bencana alam angin puting beliung tersebut.
BACA JUGA:Trijaya Bakal Gelar Sosialisasi Mitigasi Bencana, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Sabangi SMAN 2 Kaur, Bhabinkamtibmas Ingatkan Siswa Tidak Main Judi Online
Hen menjelaskan, adapun identitas korban bencana alam puting beliung tersebut diantaranya, Sukman (40) dan Irmawati (39) warga Kelurahan Pasar Bawah.
Kemudian, untuk korban di lokasi lainnya, yaitu Hondri (44) dan Rinsono Haryadi (85) warga Desa Ketaping Kecamatan Manna Kabupaten BS.
"Kerugian yang dialami oleh korban ditaksir lebih kurang sebesar Rp 5 juta untuk 4 rumah yang terdampak," jelas Hen.
Masih kata Hen, pihaknya juga telah memastikan keadaan rumah korban yang mengalami kerusakan di sebabkan oleh bencana alam angin puting beliung.
"Alhamdulillah tidak ditemukan korban luka-luka dan korban jiwa dari peristiwa angin puting beliung ini," bebernya.
Hen tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk waspada akan cuaca ekstrem yang melanda BS. Sebab, akibat cuaca ekstrem yang ada juga dapat mengancam keselamatan.
Seperti diterjang banjir, bencana longsor dan tertimpa pohon tumbang akibat kencang. Bahkan, bencana alam puting beliung seperti yang baru terjadi tersebut.