KORANRADARKAUR.ID - Mendapatkan hadiah merupakan hal yang menggembirakan apalagi hadiah tersebut sudah diimpikan sejak lama.
Seperti yang dialami oleh sepasang suami istri saat mengikuti rangaian kegiatan hari ulang tahun (HUT) Harian Rakyat Bengkulu (RB) ke-23.
Acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Harian Rakyat Bengkulu ke 23 diadakan di Graha Pena RB Jalan P Natadirja Km 6,5 Kota Bengkulu pada Minggu 8 September 202 menjadi momen yang sangat menggembirakan bagi Suarni dan suaminya.
Suarni (60) adalah pemenang hadiah umrah gratis persembahan dari Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu.
BACA JUGA:Tidak Hanya Tempat Pemungutan Pajak, Cari Tahu di Sini Arti Samsat dan Layanannya!
BACA JUGA:Pasca diperpanjang Pendaftaran Oleh KPU, Ini Jumlah dan Daerah Paslon Tunggal
Tak hanya dirinya, sang suami yang bernama Sudirman (60) turut serta diberangkatkan ke Tanah Suci secara gratis.
Hadiah Umrah gratis yang didapatkan oleh Sudirman ini merupakan persembahan dari Direktur Utama (Dirut) Rakyat Bengkulu Media Grup (RBMG), Dr. H Muslimin, SH, MH.
Umrah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam dan merupakan perjalanan spiritual yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan haji yang memiliki waktu tertentu.
Setiap Muslim pasti mendambakan kesempatan untuk melaksanakan ibadah ini, yang tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menjadi pengalaman yang memperkaya jiwa dan meningkatkan kualitas iman.
Dikutip dari harianrakyatbengkulu.bacakoran.co, hadiah kejutan ini menjadi momen yang menggembirakan dan tak disangka-sangka oleh Suarni.
Pasalnya, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, hanya memberikan hadiah umrah gratis kepada satu orang dalam rangka kegiatan jalan sehat HUT RB ke-23.
Saat diumumkan sebagai pemenang hadiah Umrah di panggung HUT RB ke-23, Suarni langsung menangis haru, karena cita-cita untuk umrah yang selama ini diimpikannya akhirnya terwujud.
BACA JUGA:All New APV 2024 Hadir, Menjadi Sebab Harga APV 2006 Murah Banget
BACA JUGA:Kelapa Sawit di Indonesia Setelah Kemerdekaan, 5 Tahun Masih Dikuasai Asing, Simak Sebabnya