KORANRADARKAUR.ID, BENGKULU - Untuk periode bulan September 2024. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu berada di harga Rp 2.600/Kilogram (Kg) di tingkat pabrik.
Ini diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi M Rizon, S.Hut, M.Si, Selasa 3 September 2024.
M Rizon mengatakan, penetapan harga TBS kelapa sawit di Bengkulu untuk bulan September ini. Didasarkan pada harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel di Bengkulu yang mengalami fluktuasi.
Karenanya, terjadi penurunan di angka Rp 100/Kg jika dibandingkan harga bulan Agustus 2024.
"Harga TBS kelapa sawit pada periode September ini, untuk tanaman berusia 10-20 tahun ditetapkan sebesar Rp 2.600/Kg. Kalau dibandingkan bulan lalu terjadi penurunan di angka Rp 100/Kg," ujar M Rizon, Selasa 3 September 2024.
Lanjutnya, turunnya harga TBS kelapa sawit di bulan September ini. Dipengaruhi oleh harga CPO Rp12.400 per kilogram pada periode September 2024.
Kemudian, untuk harga rata-rata palm kernel juga telah mencapai Rp8.600 per kilogram, sehingga mempengaruhi harga TBS kelapa sawit.
BACA JUGA:Mengenal Sebutan Teh dan Mah dalam Suku Sunda, Suku Terbanyak Kedua di Indonesia
BACA JUGA:FINAL! DPRD Miliki 7 Fraksi, Cek di Sini Nama Fraksinya
Ia menjelaskan, bahwa fluktuasi harga TBS tersebut tidak hanya terjadi di Provinsi Bengkulu, tetapi juga di berbagai daerah penghasil kelapa sawit lainnya di Indonesia.
Menurutnya, penetapan harga TBS dilakukan sesuai dengan pedoman harga pasar yang berlaku dan dilakukan secara transparan sebab dihadiri oleh perwakilan pengusaha kelapa sawit dan asosiasi petani sawit di Provinsi Bengkulu.
"Kami selalu memastikan harga yang ditetapkan sesuai dengan kondisi pasar agar tidak merugikan para petani maupun industri," kata dia.
Imbaunya, dimeminta agar petani di Bengkulu tetap menjaga kualitas TBS kelapa sawit yang dihasilkan. Hal ini perlu dilakukan dalam memperoleh harga yang kompetitif di pasaran. Sehingga kedepannya harga kelapa sawit di Provinsi Bengkulu bisa bersaing dengan luar daerah.
"Selalu jaga kualitas TBS kelapa sawit yang dihasilkan dengan melakukan perawatan pada tanaman. Serta melakukan panen ketika tanaman sudah benar-benar matang. Ini agar TBS kelapa sawit Bengkulu semakin berkualitas," tandasnya.*