2 Paslon Cakada Pilgub Bengkulu Tes Kesehatan, Yuk Intip Profilnya

Sabtu 31 Aug 2024 - 06:07 WIB
Reporter : Heri Kurniawan
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID, BENGKULU - Hingga berakhirnya waktu pendaftaran pasangan calon kepala daerah (Paslon Kada), tertanggal 29 Agustus 2024 pukul 23.59 WIB.

KPUD Provinsi Bengkulu hanya menerima pendaftaran dari 2 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Bengkulu. Yakni Helmi-Mian dan Rohidin-Meriani. 

Ketua KPU Provinsi Bengkulu Rusman Sudarsono mengatakan, untuk pendaftaran Cakada dalam Pilgub Bengkulu 2024. Di hari pertama tahapan pendaftaran (Selasa, 27 Agustus 2024).

Paslon yang mendaftar adalah  Helmi Hasan (mantan Wali Kota Bengkulu)-Mian (Bupati Bengkulu Utara petahana). 

Selanjutnya, di hari terakhir pendaftaran (Kamis, 29 Agustus 2024), Gubernur Bengkulu petahana Rohidin Mersyah bersama pasangannya Meriani. Datang mendaftar sebagai Cakada ke KPU Provinsi Bengkulu. 

"Hingga waktu pendaftaran berakhir. Paslon Kada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu ada 2 palson. Pertama, pasangan Helmi-Mian. Kedua, pasangan Rohidin-Meriani," kata Rusman. 

BACA JUGA:4 Terdakwa Pembunuhan 2 Pemuda di Tebat Rukis Divonis, Segini Lama Hukumannya

BACA JUGA:5 Hari Kerja, Anggota DPRD Bengkulu Selatan Nikmati Gaji Pertama, Segini Gajinya

Lanjut Rusman, tahap selanjutnya yang harus diikuti Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu adalah mengikuti tes kesehatan.

Tes kesehatan dijadwal Jumat 30 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan itu akan dilakukan di dua rumah sakit. Yakni RSUD M Yunus Bengkulu dan Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu.

"Hari ini (Jumat, 30 Agustus 2025) jadwal tes kesehatan. Di M Yunus dan RSkJ Soeprapto," singkatnya. 

Sebagai info tambahan, yuk intip profil singkat dari para Cakada Pilgub Bengkulu ini. 

Rohidin Mersyah

Rohidin Mersyah lahir pada 9 Januari 1970 di Bengkulu. Rohidin memiliki seorang istri bernama Derta Wahyulin dan dikaruniai tiga orang anak. 

Rohidin kemudian menyelesaikan studi S-1 di Universitas Gadjah Mada dengan program studi kedokteran hewan. Namun, pendidikan S-2 dan S-3 yang ditekuninya justru berbanding terbalik dengan pendidikan sebelumnya.

Kategori :