BENGKULU SELATAN (BS) - Kabar terbaru bagi masyarakat yang ada di seluruh wilayah Kabupaten BS.
Pasalnya, dampak kemarau saat ini mulai dirasakan masyarakt. Dengan bukti harga jual beras di BS meroket alias naik secara signifikan.
Naiknya harga beras ini tentu menjadikan para petani merasa senang. Namun, disisi lain naiknya harga beras ini juga membuat sebagian masyarakat mulai menjerit.
Berdasarkan informasi terbaru yang berhasil diperoleh wartawan Radar Kaur (RKa), Minggu 25 Agustus 2024. Harga beras jenis perium saat ini telah dijual hingga Rp 42 ribu per kulak (dua liter).
BACA JUGA:Percepatan Akses Keuangan, OJK dan Pemda di Bengkulu Bentuk TPKAD
Padahal, harga beras jenis yang sama sebelumnya hanya dijual Rp 35 ribu hingga Rp 38 ribu per kulak. Artinya, ada kenaikan harga Rp 4 ribu hingga Rp 7 ribu per setiap kulaknya.
Elsi Rosiana (38) ibu rumah tangga pembeli beras warga Kelurahan Kayu Kunyit Kecamatan Manna membenarkan, jika memang saat ini harga jual beras di pasaran mulai naik.
"Saya beli beras dari petani asal Seginim. Karena memang beras dari sana kualitas paling bagus. Tapi itu, harganya sudah naik lagi," kata Elsi.
Rita Sugiarti (42) pedagang beras di Pasar Kutau mengaku, naiknya harga beras ini karena memang pasokan beras dari para petani memang sedikit.
Yang jelas, dengan meningkatkan harga jual beras, secara otomatis akan berpengaruh dengan jumlah pasokan harian yang dikirim produsen.
"Sampai kini belum ada upaya kami untuk memasok beras dari luar daerah. Sebab, meskipun harganya mahal masyarakat lebih senang kalau ada beras lokal," ungkapnya.
Tisna Midarti (50) pedagang lainnya menuturkan, harga beras ketan jauh lebih mahal ketimbang beras biasa.
Bahkan per kilogram beras ketan menyentuh harga Rp16 ribu untuk kualitas paling bagus.
BACA JUGA:BREAKING NEWS Tabrak Lari, Mobil Carry Diamankan, Pelaku Masih Dalam Pengejaran