BENGKULU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Provinsi Bengkulu bersama dengan pemerintah di ruang lingkup Provinsi Bengkulu.
Kini telah membentuk 11 unit Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD). Ini bertujuan mempercepat akses keuangan masyarakat Bengkulu.
Kepala OJK Provinsi Bengkulu Ayu Laksmi Syntia Dewi mengatakan, ada tujuh program kerja TPKAD Provinsi Bengkulu untuk merealisasikan percepatan akses keuangan masyarakat tersebut.
TPKAD ini terbentuk di tingkat provinsi. Juga 10 kabupaten/kota di Bumi Rafflesia.
BACA JUGA:BREAKING NEWS Tabrak Lari, Mobil Carry Diamankan, Pelaku Masih Dalam Pengejaran
"Program-program itu adalah Asuransi Mikro, Tabungan Pelajar, Business Matching, Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR), Edukasi Pasar Modal, Desa Ekosistem Keuangan Inklusif, dan Digitalisasi Sistem Pembayaran Pelaku UMKM dan Objek Wisata," kata Ayu Laksmi, Sabtu 24 Agustus 2024.
Lanjutnya, salah satu program TPAKD di Provinsi Bengkulu program kerja sesuai Generik Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI).
Ini dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan dan pemberdayaan desa secara terpadu.
Dalam mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. Serta guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah perdesaan.
"GM EKI ini dapat menjadi acuan dalam menciptakan keuangan inklusif di wilayah perdesaan melalui pendekatan penguatan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di bawah koordinasi forum TPAKD," imbuhnya.
Dikatakan Ayu, OJK menginisiasi penyelenggaraan Financial Literacy Award tahun 2024 yang merupakan penghargaan bagi PUJK dan Pemda.
Serta diharapkan dapat mendorong peran aktif PUJK dan Pemda dalam menyelenggarakan program literasi keuangan.
BACA JUGA:Tentang Fasilitas Akan Didapat Pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu, Inilah Penjelasan Sekwan
BACA JUGA:FINAL! Ini Jadwal Pendaftaran Tiga Bacabup Kaur ke KPU